Survei LSI: Jokowi-Airlangga Terkuat di Pilpres 2019

JakartaDetakpos-Setelah Pilkada serentak 2018, survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyimpulkan, saat ini Joko Widodo (Jokowi) masih capres terkuat dan ada tren naik dengan cawapres Ketua Umun Golkar Airlangga Hartarto. 

Rival beratnya, Prabowo Subianto. Jika berpasangan dengan Gatot Nurmantyo, maka pasangan itu yang paling kuat untuk melawan Jokowi.

Elektabilotas Jokowi ada trend naik meski masih di bawah 50 persen. Demikian rilis via WAG Direktur LSI Denny JA Totok Izul Fatah, Selasa (10/7).

Metode survei sampling multistage random sampling dengan jumlah responden: 1.200 respondendengan wawancara tatap muka responden menggunakankuesioner dengan margin of error : ± 2.9 %.

Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden. Pengumpulan Data : 28 Juni – 5 Juli 2018. Dilengkapi FGD dan analisis media dan Indepth Interview.

LSI Denny JA menambahkan survei dengan expert judgment (kualitatif), untuk menilai kelayakan setiap cawapres Jokowi. Kelayakan cawapres untuk memenuhi terbentuknya pemerintahan yang kuat (strong government). Expert judgement melibatkan para ahli yang mewakili Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur.Expert Judgement adalah tindak lanjut temuan survei untuk diseleksi lebih ketat Expert Judgment Memperkuat Analisa Survei 

Masih dari survei LSI, pemilih militan Jokowi masih di bawah 40 persen. Sementara kampanye ganti presiden makin populer dan disukai.

Publik inginkan 

Pilpres 2019 akan menghasilkan pemerintahan yang kuat untuk menumbuhkan ekonomi. Dari survei dan panel ahli, cawapres Jokowi mengerucut pada lima nama yaitu Airlangga Hartarto, Tito Karnavian, Mahfud MD, Moeldoko,  Sri Mulyani. Namun Jokowi masih tetap leluasa memilih diluar kelima tokoh tersebut.

Lawan tangguh Jokowi : Prabowo-Gatot, Gatot-Anies Baswedan, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Cawapres ideal Jokowi agar kuat di Parlemen (cawapres kategori partai) Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) adalah cawapres dengan elektabilitastertinggi dari partai politik.

Pemerintahan yang kuat adalah jika Presiden didukung oleh mayoritas DPR. 78,8%. 

Pemerintahan yang kuat adalah jika Presiden didukung oleh pelaku bisnis/dunia usaha dalam dan luar negeri, 77,5%.

Pemerintahan yang kuat adalah jika Presiden mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan,72,5%  dan Pemerintahan yang kuat adalah jika Presiden didukungoleh mayoritas pemuka agama yang berpengaruh 69,8%

Publik setuju terhadap empat poin yang menunjukkan kriteria Pemerintahan yang kuat.

Publik I

ingin 2019 menghasilkan Pemerintahan yang kuat pemerintahan kuat untuk menumbuhkan ekonomi lebih tinggi diinginkan publik dibanding pemerintahan yang bersih dan pemerintahan yang menjalankan hak asasi manusia.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *