Solo–Detakpos-Menjelang Pilkada Jawa Tengah pada tanggal 27 Juni 2018. Focus Survei Indonesia melakukan jajak pendapat yang melibatkan 1.466 Orang warga Jawa Tengah yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki hak pilih saat pilkada diselenggarakan dan tersebar di 29 kabupaten dan 6 kota se Jawa Tengah.
Penentuan jumlah sample yang mengunakan metode multistage random sampling didasarkan pada populasi DPT Jawa Tengah pada pilkada 2018 sebanyak 27.068.125. dengan margin eror kurang lebih 2,56 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei jajak pendapat dilakukan pada 2 sd 14 Juni 2018.
Andre Gunawan, Direktur Survei Fokus Survei Indonesia menjelaskan, hasil survei Pilgub Jawa Tengah. Dalam survei tersebut juga terlihat bagaimana demografi pemilih di Pilgub Jawa tengah yang diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin dan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Sebaran Demographi pemilih berdasarkan profesi, 38,1 persen ibu rumah tangga menyatakan memilih Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin , dan 49,4 persen memilih Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Sementara para petani, peternak dan nelayan sebesar 52,7 persen memilih Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, sedangkan 38,7 persen memilih Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin. .
Dikatakab, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah juga unggul untuk pemilih kalangan pengusaha dan wiraswasta yakni 47,83 persen. Sedangkan 42,03 persen memilih pasangan Ganjar Pranowo-Taj YasinSementara untuk pemilih dari kalangan Karyawan tetap ,Karyawan Outsourching dan Buruh Lepas Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah juga unggul dengan tingkat keterpilihan sebanyak 60,2 persen sementara untuk Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin hanya dipilih sebanyak 28,2 persen saja.
Kalangan pelajar dan mahasiswa juga lebih memilih Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan selisih cukup jauh dpilih sebesar 52,41 persen dan 31,36 persen untuk Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin . Begitupun untuk kalangan PNS/BUMN pasangan Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah mengantongi 49,57 persen, sedang Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin di angka 41,03 persen.
Dari sebaran Respoden yang sebanyak 79,2 persen pemilih/respoden yang pernah ikut memilih pada Pilpres 2014 di mana yang memilih Joko Widodo sebagai Presiden RI saat disurvei sebanyak 60,9 persen memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah ,sedangkan yang memilih Ganjar Pranowo -Taj yasin hanya sebanyak 30,2 persen, sedangkan yang memilih Prabowo Subianto pada saat pilpres 2104, sebanyak 79,2 persen memilih pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dan sebanyak 12,7 persen memilih pasangan Ganjar Pranowo -Taj YasinSementara jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan usia Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin banyak dipilih generasi milinea usia 17-20 tahun yakni sebesar 41,8 persen. Sedangkan pemilih Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah tipis di bawahnya yaitu dipilih sebesar 41,4 persen. Tetapi Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah unggul jauh untuk pemilih usia 36-55 tahun yakni sebesar 50,3 persen, dibanding Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin yang hanya dipilih sebanyak 38,5 persen.Fokus Survei Indonesia menempatkan elektabilitas Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah unggul di atas Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin
Walaupun popularitas pasangan Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah berada di angka 87,62 persen, dan di bawah Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin di angka 89,7 persen. Namun dari sisi kesukaan dan akseptabilitas masyarakat Jawa Tengah terhadap kedua pasangan ini untuk memimpin Jawa Tengah dengan terpaan berbagai pemberitaan masing masing Cagub nya yaitu antara Ganjar Pranowo dan Sudirman Said, ,maka Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah lebih tinggi tingkat disukakan dan diterima oleh Masyarakat Jawa Tengah yaitu berada diangka 89,2 persen sementara Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin hanya berada ditingkat 62,1 persen, hal ini karena Kasus Korupsi E -KTP yang menerpa Cagub Ganjar Pranowo dalam setiap pemberitan terkait jalan persidangan Setyanovanto dan pengakuan M.Nazarudin.
Terkait tingkat akseptabilitas yang sangat rendah oleh Masyarakat Jawa Tengah terhadap pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin lumrah saja karena selain factor terpaan pemberitaan media Kasus korupsi E -KTP yang menyeret nyeret nama Ganjar Pranowo ,juga faktor pengalaman sangat minim dari Taj Yasin seabagi cawagubnya dalam hal pemerintahan serta usia yang terelalu muda untuk menjadi pemimpin daerah sebesar Jawa Tengah sebab tidak bisa dipungkiri AHY yang maju sebagai Cagub DKI Jakarta saat berusia 39 Tahun dan berpendidikan tinggi serta sedikit punya pengalaman di birokrasi walaupun dibidang militer hanya dipilih sebanyak 16-17 persenan..
Jadi ini menunjukan kalau pemilih di Jawa Tengah adalah pemilih yang rasional dalam memilih Kepala DaerahnyaJika Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dilakukan saat ini, pasangan nomor urut 2 yakni Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah akan unggul 8,7 persen. Responden menentukan pilihannya 52,9 persen untuk Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dan 44,2 persen untuk Ganjar Pranowo – Taj Yasin Sementara 2,9 persen dari para responden tidak menentukan pilihannya atau golput.(dib)