Bojonegoro– Detakpos-Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro, Syukur Priyanto, mengatakan tidak memperlakukan khusus Sekda Soehadi Moelyono sebagai calon yang bakal direkomendasikan Partai Demokrat menjadi calon bupati pada Pilkada 2018.
Dia menolak anggapan pendaftaran cabup Soehadi Moelyono di DPD Pertai Demokrat Jatim, merupakan sinyal dukungan untuk sosok yang saat ini menjabat Sekkab Bojonegoro tersebut.
”Tidak ada perlakuan khusus kepada siapa pun yang mengikuti penjaringan bacabup maupun bacawabup lewat Partai Demokrat. Kita akan memperlakukan semua dengan sama,” tegas Syukur Priyanto, Senin (1/10/2017).
DPC Demokrat sudah menutup penjaringan pendaftaran cabup dan cawabup sejak 21 September 2017. Tapi pendaftaran di provinsi untuk tingkat kabupaten atau kota diperpanjang hingga 30 september, sehingga pendaftar harus lewat DPD Demokrat Jatim.
”Bukan hanya Bojonegoro, DPC seluruh Jawa Timur, semua melakukan hal yang sama. Karena perpanjangan waktu pendaftaran murni wewenang DPD Demokrat Jatim,” ujar wakil ketua DPRD Bojonegoro tersebut.
“Waktu mengantar Pak Mul (Soehadi Moelyono) mendaftar ke DPD Demokrat Jatim, di hari yang sama ada Bu khofifah Indar Parawansa, melalui utusannya, ikut penjaringan bacagub di DPD Demokrat,” imbuh Syukur.
Untuk tahap survei elektabilitas calon, menurut Syukur, Partai Demokrat rencananya akan melakukan rapat musyawarah dengan para cabup dan cawabup yang telah mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Demokrat.
” Insya Allah, minggu depan, kita akan agendakan rapat musyawarah terkait rencana survei elektabilitas, dengan mengundang semua pendaftar yang ikut penjaringan cabup dan bacawabup di partai Demokrat,” jelasnya.
Sekkab Bojonegoro, Soehadi Moelyono diketahui ikut penjaringan bacabup di Partai Demokrat. Orang nomor tiga di jajaran Pemkab Bojonegoro tersebut melamar cabup di DPD Partai Demokrat Jatim, di hari penutupan pendaftaran 30 September.(d5/detakpos)
