Tolak Panglima TNI, AS Dituding Lecehkan Indonesia

JakartaDetakpos-Penolakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo adalah bentuk pelecehan terhadap Pemerintah Indonesia.

”Tindakan penolakan terhadap Panglima TNI merupakan pelecehan terhadap Pemerintah Indonesia, karena yang mengundang dari pihak Amerika Serikat,”ungkap Direktur Rumah Demokrasi Indonesia Fernando Emas di Jakarta, Senin (23/10).

Apalagi, Lanjut Fernando, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Panglima TNI yang menjadi dasar penolakan tersebut.”Pemerintah harus mengambil tindakan dan protes atas penolakan Panglima TNI,”tegas pengajar di Fisip Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta itu.

Seperti diketahui, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, gagal bepergian ke Amerika Serikat sesaat sebelum menumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng lantaran adanya penolakan dari pemerintah AS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan Kedutaan Besar RI di Washington DC telah mengirim nota diplomatik kepada Kemlu AS untuk meminta klarifikasi terkait kejadian pada Sabtu (21/10).

“Mengingat Dubes Amerika Serikat sedang tidak di Jakarta, Wakil Dubes AS juga telah dipanggil untuk ke Kemlu besok (Senin, 23 Oktober) guna memberikan keterangan,” sebut Arrmanatha.

Kabar mengenai penolakan pemerintah AS terkait kedatangan Jenderal Gatot Nurmantyo dibenarkan Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Wuryanto.Menurutnya, Panglima TNI beserta istri berencana memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford, Jr untuk hadir dalam acara Konferensi Panglima Pertahanan mengenai Organisasi Kejahatan Ekstremis yang akan dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.Jenderal Gatot Nurmantyo, istrinya, dan delegasi telah mengurus visa dan keperluan administrasi lainnya dan rencana akan berangkat pada Sabtu (21/10) pukul 17.50 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan Emirates.

Namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta istri tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.Atas kejadian ini, Panglima TNI telah melapor kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menkopolhukam Wiranto.(d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *