Jakarta–Detakpos.com-Wacana tentang masa jabatan Presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan kembali dimunculkan.
Adalah Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mengatakan, kalangan dunia usaha berharap agar ada perpanjangan masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hal ini untuk mendorong perekonomian lebih baik ke depannya.
“Kalau kita mengecek dunia usaha rata-rata mereka berpikir bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ruang dipertimbangkan ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses dimundurkan jauh lebih baik,” ucap Bahlil dalam acara Rilis Temuan Survei Indikator Politik Indonesia pada Minggu (9/1/2022).
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, sebelumnya juga wacana tersebut pernah dimunculkan beberapa waktu dan membuat gaduh publik.
“Kalau memang akan benar diberlakukan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden bisa tiga periode dan memperpanjang masa jabatan Presiden berarti harus merubah pasal 7 UUD 1945,”kata Fernando di Jakarta, Rabu, (11/1/2022).
Menurut pengamat politik Untag ’45’, pastinya rakyat Indonesia terbagi dalam 2 kelompok apabila akan dilakukan amandemen terhadap Pasal 7 UUD 1945.
“Bagi saya lebih menarik membahas mengenai Pasal 4 ayat 2 UUD 1945 yang mengatur jumlah Wakil Presiden,”ujar dia.
Dia sangat mendukung apabila MPR melakukan Amandemen terhadap UUD 1945 Pasal 4 ayat 2 yang mengatur mengenai jumlah Wakil Presiden.
Apabila pasal tersebut diamandemen, lanjut dia, jumlah Wakil Presiden yang tadinya hanya 1 orang dapat ditambah menjadi 3 orang.
” Tentunya apabila ditentukan 3 Wakil Presiden dengan membuat ketentuan mewakili kewilayahan dan juga keterwakilan agama,”tutur dia.
Diharapkan dengan adanya 3 Wakil Presiden yang mewakili kewilayahan dan keterwakikan agama akan semakin menambah rasa memiliki dan semakin merasakan bagian dari Indonesia.
“Maka tidak ada lagi gerakan separatis yang akan memisahkan diri dari Indonesia karena semua daerah, suku dan agama semakin yakin bagian dari Indonesia,”pungkas Fernando EMaS.(d/2)
Editor : A Adib