Warga NU dan PKB Lebih Pilih Khofifah-Emil Ketimbang Gus Ipul -Puti

SurabayaDetakpos-Survei Poltracking menemukan, dalam pertanyaan kandidat tunggal Gubernur (tidak berpasangan), Khofifah Indar Parawansa (42.6%) lebih unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (39.6%). Trend elektabilitas kandidat dalam dua periode terakhir survei menunjukan Khofifah naik 5.5 poin, Saifullah Yusuf (turun 3.7 poin).

Pun demikian dengan elektabilitaskandidat tunggal Wakil Gubernur, tingkat elektabilitas Emil Elistianto Dardak (35.2%), lebih ungguldari Puti Guntur Soekarno (27.7%), dengan undecided voters (37.1%).

Survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi kertas suara, elektabilitaspasangan Khofifah– Emil (42.4%), unggul dari Gus Ipul– Puti Guntur Soekarno (35.8%), dengan undecided voters (21.8%).

Direktur Poltracking Hanta Yudha, Minggu (18/3), dalam rilis menyebutkan, metode pertanyaan dengan responden mencoblos kertas simulasi mempunyai validasi jawaban lebih baikdibandingkan jawaban responden yang disampaikan kepada interviewer survei.

Lebih lanjut, trend elektabilitas kandidat dalam dua periode terakhir survei (menggunakansimulasi kertas suara) menunjukan pasangan Khofifah– Emil naik 3.9 poin, sedangkan pasangan Gus Ipul– Puti turun 4.1 poin.Sebanyak 1.200 responden  periode 6 – 11 Maret 2018, menyimpulkan terkait peta dukungan pemilih di mana survei ini naik lebih dari2.8%.

Survei merekam pasangan Khofifah–Emil unggul pada banyak kategori demografi pemilih. Berdasarkan peta sub-kultur pemilih yang terkonsentrasi pada lima wilayah di Jawa Timur. Khofifah– Emil unggul signifikan di empat wilayah, yakni: Arek (46.6%), Madura (47.2%), Mataraman (41.8%), dan Mataraman Pesisir (47.9%). Sementara Gus Ipul – Puti Gunthanya unggul di wilayah Tapal Kuda (54.5%).

Berdasarkan kelompok Gender, Khofifah–Emil 50.9% unggulsignifikan di kalangan pemilih perempuan. Sementara, Gus Ipul) – Puti  42.10% lebih dominan di kalangan pemilih laki-laki.

Berdasarkan kelompok generasi usia pemilih, Khofifah– Emil juga unggul di semua kelompok dibandingka Gus Ipul–Puti,termasuk pada generasi Millenial (Y) yang mencakup berusia 21-35 tahun (43.4%), dan generazi Z(17-20 tahun) (55.9%) yang rata-rata adalah pemilih pemula.

Berdasarkan Kelompok Suku, Khofifah– Emil ungguldibandingkan Gus Ipul–Puti di kalangan pemilih suku Jawa (43.1%) dan Madura (43.5%).Berdasarkan basis agama dan kulturalnya, survei ini menemukan bahwa dari 96.5%pemilih beragama Islam, lebih banyak memilih Khofifah– Emil(43.1) dibandingkan yang memilih Gus Ipul – Put(35.0%).

Selanjutnya, dari 54.9% responden yang mengaku sebagai warga Nahdliyin, 45.3% warga Nahdliyinvmemilih pasangan Khofifah Indar– Emil. Di sisi lain, hanya 37.7% warga Nahdliyin memilih pasangan Gus Ipul– Puti.

Dalam survei ini juga menunjukkan anomali (split-ticket voting) peta persebaran suara pasangan Gus Ipul-Puti Guntur berdasarkan basis politik.

Pertama, pemilih PKB yang notabene partai pengusung utama Gus Ipul– Puti, mayoritas (50.5%) memilih pasangan Khofifah–Emil dan hanya ada 42.0% pemilih yang memilih Gus Ipul– Puti. Kedua, pemilih Gerindra dimana pemilihnya (52.2%) justru memilih pasangan Khofifah – Emil Elistianto . 

 

Sementara itu, pemilih partai-partai yang mengusung pasanganKhofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak terlihat solid dengan rata-rata 60% pemilihnya juga mendukung pasangan terkait.

Berdasarkan pilihan calon Presiden, pemilih Jokowi (58.5%) cenderung lebih banyak memilih Khofifah– Emil (48.8 %) dibandingkan memilih Gus Ipul -Puti Guntur Soekarno (38.00).

Di sisi lain, pemilih yang memilih Prabowo Subianto (20.1%) lebihbanyak memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) – Puti Guntur Soekarno (47.7%) dibandingkan memilihKhofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak (40.5%).(d2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *