Cuci Bendera 17 Agustus

Oleh: Denny JA

Ada apa dengan bendera itu?
Tanya bocah kepada Ibunya

Sang Ibu menatap itu bendera
Warna merah tak segarang biasa
Warna putih tak sesuci dulu

Bendera memang berkibar gagah
Melambai di balai kota

Tapi Ia lihat
Puluhan lintah bergerombol
di warna merah bendera.
Berlomba menghisap darah.
Hingga pucat itu warna merah

Tapi Ia lihat
Puluhan jamur merayap
di warna putih bendera
Berlomba mencemari
Hingga kotor itu warna putih

Sang Ibu kabarkan tetangga
Mereka lihat hal sama
Merah bendera tak seperti dulu
Putih bendera tak seperti biasa

Penduduk hiruk pikuk
Ramai mereka gelisah
Turunkan bendera !
Para ahli berseru
“Bawa bendera ke ruang riset
Selidiki !”

Penduduk menunggu di luar
Mengintip dari kaca
Para ahli bekerja di ruang riset

Diambil satu lintah
Yang menghisap merah bendera
Lintah itu dikeker dengan mikroskop.
Astaga! Lihatlah
Para ahli melompat dari kursi

Di mata lintah itu
Nampak puluhan kepala daerah
Gubernur, walikota,
bupati, menteri
Sedang terbahak- bahak
Mereka ada di penjara
terpidana karena korupsi.

Diambil satu jamur
Yang mengotori putih bendera
Diteliti dengan kaca pembesar
Wow!
Ya Allah
Para ahli mengurut dada

Dari akar jamur itu
Nampak banyak kelompok kecil
Saling memaki
Teriak sana dan sini
Menyebut nama Tuhan
Sambil pelihara rasa benci
Benci karena beda agama
Benci karena beda tafsir (2)

Penduduk saling menatap
Para ahli saling mengangguk
“Oh ini sebabnya
Oh ini asal muasal.”

-000-

Hari itu
17 Agustus
Kesepakatan dibuat
Penduduk semangat
Pemimpin bergelora

Bersama
Mereka mencuci bendera

Lewat upacara
Lewat pidato
Para sepuh berkata:

“Kita buang itu lintah
Kita buang itu jamur
Merah bendera harus garang
Putih bendera harus suci”

Penduduk bertepuk tangan
Mereka koor bersama:
“Kita cincang itu lintah
“Kita potong itu jamur.”

Lewat 17 agustus
Sehari kemudian
Seminggu kemudian
Sebulan kemudian

Merah putih tetap berkibar
Tapi
Kembali lintah bergerombol
di warna merah
Kembali Jamur tumbuh
di warna putih ***

(*Revisi Puisi 17 Agustus (2017)

17 Agustus 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *