Konser Virtual ‘Bimbo’ Digelar 17 Mei 2020

JakartaDetakpos – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan konser virtual ‘Berbagi Kasih Bersama Bimbo’ akan terselenggara pada Minggu 17 Mei 2020 pukul 19.30 WIB, secara live dan virtual dari Studio TVRI serta direlay seluruh televisi swasta nasional.

Konser kerja bareng MPR RI, BPIP, Satgas Covid-19 BNPB, Gerak BS, Generasi Lintas Budaya dan para seniman ini ditujukan untuk menguatkan rasa kebangsaan di tengah Ramadhan yang diselimuti pandemi Covid-19.

“Para seniman, tokoh bangsa, dan pemimpin negara akan ikut bernyanyi bersama secara virtual dari tempat mereka masing-masing. Dalam konser virtual tersebut, kita rencanakan menggalang donasi dari masyarakat sebagi bentuk gotong royong untuk para seniman dan para pekerja seni yang biasa terlibat di berbagai pementasan. Sekecil apapun gotong royong yang kita berikan, berarti besar bagi mereka,” ujar Bamsoet usai memimpin rapat lanjutan persiapan konser virtual ‘Berbagi Kasih Bersama Bimbo’ melalui video conference, di Jakarta, Jumat (1/5/20).

Turut serta video conference antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi, Staf Khusus BPIP Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua MPR Tito Sulistio, tokoh televisi nasional Ishadi SK, serta Ketua Umum Gerak BS Dwi Aroem Hadiati Alzier.

Mantan Ketua DPR RI ini berharap penyelenggaraan konser virtual bisa memberikan kesejukan kepada masyarakat yang selama hampir dua bulan ini melakukan aktifitas dari rumah. Masyarakat rasanya juga perlu sedikit disiram pertunjukan seni lagu-lagu yang membangkitkan semangat kebangsaan dan religius ramadhan, agar bisa mengobati kejenuhan yang mungkin sudah hampir menghinggapi seluruh warga bangsa akibat terus berdiam diri di rumah.

“Digitalisasi turut membantu kita melewati Covid-19. Sehingga walaupun di rumah, namun kita tetap terhubung dengan dunia luar. Pun demikian para seniman, yang biasanya sibuk manggung dari satu tempat ke tempat lain, kini menyesuaikan dengan digitalisasi berupa konser virtual. Apapun bentuknya, yang terpenting produktifitas tak mati walaupun Covid-19 sudah menjadi pandemi,” tutur Bamsoet.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *