ASN, Trendy dengan Jeans

Oleh:  A Adib Hambali(*

BLUE Jeans merupakan fashion yang telah menjadi keseharian masyarakat modern di seluruh dunia. Jeans memiliki sejarah panjang sebelum menjadi salah satu ikon budaya populer.

Kata “jeans” diperkirakan berasal dari dua sumber. Pertama, jeans berasal dari kata Italia “Genoese”.

Genoese istilah untuk menggambarkan pelaut dari Genoa, Italia, yang mengenakan kain biru berat pada abad ke 17.

Kedua, jeans diperkirakan  berasal dari kata Perancis, “Serge de Nimes,” yang merupakan jenis kain berat dari Nîmes (“denim” berasal dari kata ini) yang terutama digunakan untuk pekerja di Inggris selama abad 19.

Jacob Davis, seorang imigran dari Riga, Latvia, adalah seorang penjahit yang bekerja di Reno, Nevada.

Dia bereksperimen dan mencoba membuat berbagai pakaian dengan bahan dari “duck” dan “denim.”

Salah satu pelanggannya mengeluhkan pakaian buatan Davis kurang tahan. Memecahkan masalah tersebut, Jacob Davis menambahkan rivet pada celana buatannya.

Celana ini ternyata mendapat sambutan positif dan kian populer. Khawatir perihal hak cipta, Davis berusaha mencari pendanaan untuk mematenkan penemuannya.

Levi Strauss adalah seorang imigran sukses dari Jerman dan menjalankan bisnis perdagangan di San Francisco, California. Davis datang kepada Strauss membawa gagasan tentang “jeans.
Levi Strauss setuju menanggung biaya paten asal Davis setuju membagi keuntungan sama rata.

Akhirnya jeans dipatenkan atas nama mereka berdua. Pada awalnya Levi Strauss berpikir istilah “jeans” tidak cocok disematkan atas produk mereka. Jeans menjadi populer sekitar tahun 1950-an saat semakin banyak anak muda mengenakannya.

Pada akhirnya celana denim ini mulai dikenal sebagai “Levi’s 501 jeans” dengan 501 merupakan nomer paten.

Jacob Davis memiliki toko cerutu dan bir yang akhirnya tutup dan kemudian banting stir menjadi penjahit saat menemukan blue jeans. Dilansir Amazine.co

Mulai besok, Jumat (13/9/2019), busana yang dikenalkan di Tanah Air  lewat film film koboi ini  akan semarak dikenakan para aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, dalam surat edaran nomor 065/1121/412.012/2019, tanggal 10 September 2019, tentang Perubahan Penggunaan Pakaian Dinas PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Disebutkan dalam surat edaran, salah satu alasan penggunaan bawahan berbahan jeans atau denim adalah meniru pakaian model kekinian (trendy-red), diterapkan di beberapa instansi pusat.

Atas dasar itulah Pemkab Bojonegoro akan menerapkan penggunaan celana/rok berbahan jeans atau denim dengan caratan tanpa asesoris dan atribute yang menyolok. Sedangkan untuk pakaian atasannya memakai baju warna putih.

Wajar sesuatu yang baru banyak kaget. Yang pasti penjual jeans akan sibuk melayai pembeli jeans karena banyak ASN yang belum memiliki, lebih lebih mereka yang sudah tua-tua, diperkirakan sudah tidak memilikinya.

*):Redaktur Senior Detakpos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *