Kota Yang Cantik

OlehSri Suryaningsum

 

 

Energi surya berlimpah di Indonesia. Energi surya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Listrik merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi seluruh masyarakat.

Kebutuhan listrik yang semakin meningkat membuat semakin banyak inovasi untuk memperolehnya. Energi surya dapat diperoleh dengan dua cara yaitu, yang pertama menggunakan panel surya dan yang kedua menggunakan pemanasan surya.

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Sedangkan pemanasan surya adalah memanfaatkan panas dari sinar matahari secara langsung.

Panel surya diciptakan khusus agar bisa mendapatkan energi yang berlimpah dari matahari yang kemudian akan diubah menjadi tenaga listrik.

Di negara-negara maju penggunaan panel surya sendiri sudah berkembang pesat untuk skala rumah tangga dan pabrikan serta fasilitas publik. Indonesia memiliki sumber daya alam cahaya matahari yang berlimpah ruah dan tinggal memanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Indonesia mulai banyak daerah yang menggunakan listrik dari tenaga surya, salah contohnya yaitu daerah Koba, Bangka Tengah,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pemasangan listrik tenaga surya di Bangka Tengah ini diprioritaskan untuk desa yang terpencil dan masih kurang atau sama sekali tidak ada aliran listrik serta para nelayan di daerah Kurau Timur dan Kurau Barat.

Program ini tentunya membawa dampak yang baik bagi masyarakat karena alokasi biaya operasional penerangan jalan umum mampu dikurangi, sehingga alokasi untuk kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Selain itu listrik tenaga surya juga ramah lingkungan.

Penerangan jalan umum yang baik akan memiliki banyak manfaat. Kota yang cantik dan artistik serta cerdas dalam memanfaatkan inovasi akan memiliki manfaat yang besar bagi meningkatkan kesejahteraan  penduduknya. Salah satunya dengan memanfaatkan panel surya untuk penerangan jalan umum.

Manfaat tersebut adalah sebagai navigasi pengguna jalan, sarana keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan dengan memperhatikan intensitas kuatnya cahaya, aspek keindahan kota dengan tema dan desain tertentu yang ingin ditonjolkan suatu kota.

Misalnya, sebagai kota energi ataupun kota seni ataupun tema yang lainnya, dan untukmeningkatkan pendapatan asli daerah dengan fungsinya sebagai peruntukan iklan komersial.

Untuk merawat lampu penerangan jalan ini, masyarakat perlu juga diedukasi agar turut menjaga fasilitas publik. Pemerintah tetap perlu mengimbau masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam menjaga fasilitas umum yang ada sehingga manfaat dan peningkatan kesejahteraan dari fasilitas tersebut dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat itu sendiri. (*)

 

 

Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Ak., C.A.
Ketua Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi UPNVY “Pengentasan Kemiskinan”
Kepala Pusat Penelitian UPN “Veteran” Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *