Lomba Kritik Sastra Pertama Menggunakan VLOG

JakartaDetakpos-“Ini lomba kritik sastra pertama di Indonesia yang menggunakan VLOG,” ujar Ketua AGBSI (Asosiasi Guru dan Bahasa Seluruh Indonesia), Jajang Priatna dalam rilisnya, kemarin.

Anak- anak SMA di zaman sekarang mulai beralih mengekspresikan opini dari teks menuju BLOGGER news, video blogging.

Tanggal 20 November 2019, tim juri yang terdiri dari Agus Sarjono, Jamal D Rahman, Narudin, Tatang Abdulah, Joni Anadinata, dengan persetujuan ketua AGBSI mengumumkan pemenang lomba kritik sastra.

Ini lomba yang terbuka untuk umum, terutama guru sastra dan bahasa di seluruh Indonesia untuk menuliskan esai. Sementara bagi anak – anak SMA juga di seluruh Indonesia mengekspresikannya melalui VLOG.

Adapun yang dikritik adalah salah satu dari empat buku puisi esai karya Denny JA: “Atas Nama Cinta,’ Roti untuk Hati’, Jiwa yang Berzikir’dan ‘Kutunggu di Setiap Kamisan.’

Pemenang lomba dapat dilihat di web AGBSI ataupun di Facebook Kritik Sastra Buku Karya Denny JA.

Untuk lomba Vlog, ada pemenang 1,2,3 dan 22 pemenang harapan. Untuk lomba esai, ada pemenang 1,2,3 dan 10 pemenang harapan. Total hadiah berjumlah Rp 112 juta.

Para guru dan siswa umumnya menyambut baik muncul genre sastra puisi esai yang dipelopori Denny JA. Di samping bahasa puisinya mudah, dengan hadirnya catatan kaki, membuat guru atau siswa mudah menyusuri sumber berita. Puisi esai mengawinkan fakta dan fiksi menjadi satu kesatuan.

Lomba kritik sastra juga dianggap menjadi stimulasi bagi guru dan siswa lebih aktif mengapresiasi karya sastra. Lomba kritik sastra seperti itu sudah lama absen di ruang publik kita.

Denny JA menyatakan ia tak menduga jika genre puisi esai berkembang sepesat itu. Di samping, ia menjadi lomba kritik sastra yang diorganisir oleh asosiasi guru sastra dan bahasa, puisi esai juga menjadi ekspresi diplomasi 10 penyair Indonesia dan Malaysia menggambarkan hubungan dua negara. Bahkan kini tengah disiapkan naskah 35 film @50 menit, yang semuanya berdasarkan puisi esai soal local wisdom dari Aceh hingga Papua.

Denny juga berpandangan Vlog, Video Blogging, memang akan menjadi medium utama ekspresi opini anak anak milineal. Zaman audio visual pelan pelan menggantikan zaman yang bertumpu pada teks.(d/2).

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *