Pengolahan Sampah Modern Hasilkan Produk Hilir Variatif

SidoarjoDetakpos.com– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Jabon, yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Rabu lalu.

Gubernur Khofifah bersama rombongan mengelilingi dan meninjau langsung beberapa area pengembangan TPA Jabon meliputi ruang composting, ruang shoting hingga ke lahan landfill.

Untuk diketahui, TPA Jabon Sidoarjo merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR dengan pemerintah Jerman. Dengan sistem multiyears contract mulai dari tahun 2018 dan berakhir pada Desember 2020.

TPA Jabon Sidoarjo ini sendiri, menggunakan sistem sanitary landfill dengan luas mencapai 5,8 hektare. Kapasitas pengolahan sampahnya mencapai 450 ton per hari, dengan perkiraan umur sekitar 5-7 tahun.

Sedangkan, untuk area pengolahan sampahnya dibagi dalam dua jenis.Yang pertama yakni Composting, dikhususkan untuk sampah hijau yang diolah menjadi pupuk kompos, seperti sampah bekas sayur dan sebagainya. Di mana, kapasitas kompostingnya bisa 35 ton per hari dan hasil ahir komposnya sekira 15 ton perhari.

Kemudian bagian shorting, yang berfungsi untuk memilah sampah plastik. Ada juga Leachete yang berfungsi memfilter air lindi atau air sampah untuk diolah agar baku mutunya terkontrol dan air bisa dibuang ke sungai.

Seusai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah mengharapkan TPA Jabon Sidoarjo mampu mengembangkan modernisasi pengolahan sampah. Ini penting, karena modernisasi tersebut bisa memberikan multiplier effect yang menghasilkan pendapatan baru bagi masyarakat di Sidoarjo.

Yang dibutuhkan saat ini adalah modernisasi pengolahan sampah untuk menghasillan end product yang variatif.  Dan harapannya ini bisa menghasillan sumber income baru bagi masyarakat di Sidoarjo, ungkap Khofifah.

Lebih lanjut disampaikannya, modernisasi pengolahan sampah salah satunya bisa dilakukan dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Jika ada pengembangan PLTSa di sini, maka nantinya akan ada energi yang bisa dihasilkan dari PLTSa tersebut, sehingga nantinya power plant mungkin bisa dibuat di TPA Jabon. (HMS).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *