Tips Aman Mengkonsumsi Minuman Berenergi Agar Terhindar Gagal Ginjal

Saat ini minuman berenergi beredar bebas dan sangat mudah didapatkan di pasaran. Jumlah dan variannya dari hari ke hari semakin bertambah, pemasaran pun dilakukan dengan begitu agresif. Berdasarkan laporan dari Ahmed Abdulrahman Alsunni dari Fakultas Kedokteran Universitas Dammam konsumsinya meningkat secara drastis dalam dua dasawarsa terakhir.

Menurut Alsunni, minuman berenergi “didesain” sebagai minuman yang mampu “mendongkrak” tenaga dengan kandungan kombinasi stimulan dan energy booster. Lebih lanjut Alsunni menjelaskan bahwa secara umum minuman berenergi mengandung kafein sebanyak 80 – 120 mg kafein per 230 ml minuman.

Selain kandungan kafein, biasanya minuman berenergi juga mengandung gula yang tinggi (meskipun mulai ada jenis yang dengan pemanis buatan) dan beberapa jenis kandungan lainnya seperti taurine, vitamin B, ginseng, inositol, carnitine dan lain-lain.

Di Indonesia, jika kita memperhatikan warung, tempat makan atau tempat minum lainnya, minuman berenergi ditawarkan sebagaimana minuman-minuman pelepas dahaga lainnya. Karakter rasa yang segar yang mirip dengan minuman ringan mungkin yang membuat minuman berenergi dianggap sama dengan minuman lainnya. Padahal minuman berenergi tidak seharusnya dikonsumsi secara rutin dan terus-menerus oleh karena memiliki resiko terhadap fungsi ginjal.

Elisa Greene, dkk dari Belmont University College of Pharmacy, Nashville, Amerika Serikat melaporkan adanya kasus gagal ginjal akut pada orang yang mengkonsumsi minuman berenergi selama dua hingga tiga minggu. Orang tersebut mengalami kenaikan serum kreatinin menjadi 5,5 mg/dL dari nilai normal 0,9 mg/dL.

Namun kondisi tersebut menjadi normal kembali setelah berhenti mengkonsumsi minuman berenergi selama dua hari, dan kondisi normal tersebut tetap ketika diperiksa ulang sepuluh bulan kemudian.

Agar ginjal Anda tetap aman meskipun mengkonsumsi minuman berenergi, ikuti tips-tips berikut:
1.       Usahakan mengkonsumsi minuman berenergi jika Anda memang sedang membutuhkan, hindari mengkonsumsi minuman energi sebagai penghilang dahaga sehari-hari.
2.       Hindari mengkonsumsi minuman berenergi saat cuaca panas.
3.       Hindari mengkonsumsi minuman berenergi saat Anda melakukan olahraga dengan durasi yang panjang
4.       Jika mengkonsumsi minuman berenergi, usahakan dibarengi dengan mengkonsumsi air putih.

Keempat tips tersebut bertujuan agar Anda tidak mengalami dehidrasi karena konsumsi minuman berenergi. Dengan menjaga agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi, diharapkan dapat menjaga ginjal tetap sehat dan aman. (*)


(Nove Zain Wisuda alumnus KIT Amsterdam Belanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *