Bekraf Puji Potensi Industri Kreatif Bojonegoro

BojonegoroDetakpos –  Badan Ekonomi Kreatif  (Bekraf) memuji potensi sejumlah industri kreatif di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, karena memiliki keunikan yang tidak ada di daerah lainnya.

Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf Endah Wahyu Sulistianti yang datang ke lokasi pameran di Bojonegoro, Minggu (22/10), memuji pengembangan sejumlah potensi industri kreatif di Bojonegoro, antara lain,batik “Jonegaran”, gerabah asal Desa Rendeng, Kecamatan Malo.

Ia memberikan gambaran bahwa batik Jonegaran dengan motif daun jati tidak ada di daerah lainnya, selain itu juga pewarnaannya memanfaatkan bahan alamiah, seperti tumbuh-tumbuhan juga yang lainnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, industri kreatif gerabah asal Desa Rendeng, Kecamatan Malo, yang bisa dikembangkan menjadi berbagai aneka kebutuhan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti tempat telepon selular yang bisa menimbulkan bunyi mirip salon.

Kerajinan gerabah rendeng juga bisa berkolaborasi dengan kerajinan kayu menjadi sebuah papan catur yang unik.”Saya kira potensi industri kreatif Bojonegoro akan mampu berkembang tidak hanya lokal juga nasional dan Internasional,” kata dia menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan tujuh industri kerajinan kreatif yang dikembangkan Tim Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) juga akan dipamerkan di Bandung, pada Nopember.

Pameran di Bandung itu bersama dengan pameran pengembangan industri kreatif di daerah lainnya yaitu Banjarmasin, Toraja, Banyuwangi, dan Belum Tambua yang menjadi program Bekraf.

“Kecuali Bojonegoro pengembangan industri empat daerah itu di bidang wisata, seperti Toraja dengan wisata kopinya,” katanya menjelaskan. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *