Bojonegoro, detakpos – Dinas Kebudayaan (Disbudpar) Bojonegoro, Jawa Timur, akan mengkaji baliho yang berisi sedikitnya 40 agenda kegiatan pariwisata di daerahnya baik yang diselenggarakan pemerintah kabupaten (pemkab) dan pihak swasta selama 2017.
“Kalau memang catatan agenda pariwisata sulit terbaca karena dianggap terlalu kecil, akan kami kaji untuk promosi pariwisata selanjutnya,” kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Seni dan Budaya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Senin.
Pihaknya, lanjut dia, berencana menambah baliho di sejumlah lokasi dengan tulisan yang cukup besar yang dengan mudah terbaca masyarakat yang melewati lokasi baliho terpasang.
“Kami akan menambah baliho agenda pariwisata dengan tulisan besar yang mencolok agar mudah terbaca masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada lima baliho agenda pariwisata dengan ukuran cukup besar yang berisi agenda pariwisata di daerahnya, antara lain, di perempatan Jalan Basuki Rahmad-Teuku Umar dan jalan raya Bojonegoro-Surabaya di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas.
Baliho agenda pariwisata yang berisi sedikitnya 40 agenda pariwisata itu, karena semua pihak penyelenggara minta agendanya dicantumkan.
Agenda pariwisata yang tercatat di baliho yang sudah terpasang, antara lain, Festival Bengawan, Grebeg Jonegaraan, fun bike, juga agenda pariwisata yang lainnya.
“Kami tidak bisa menolak karena untuk kebersamaan sehingga agenda tetap dimasukkan dalam catatan di baliho,” ucapnya menambahkan.
Yang jelas, menurut dia, pemasangan baliho agenda pariwisata itu agar bisa diketahui masyarakat luas tidak hanya di daerahnya, tetapi juga luar daerah.
“Kami harapkan agenda pariwata yang sudah terjadwal itu bisa diketahui masyarakat sehingga menambah minat masyarakat untuk ikut menyukseskan,” katanya menegaskan. (tim detakpos)