Tuban – Detakpos – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DintanKP) Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Murtadji meresmikan Agropolitan Kebun Belimbing di desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Jumat (13/4).
Dalam sambutannya, Murtadji menyampaikan belimbing Tasikmadu termasuk varietas unggul, dan sudah memiliki nama di tingkat nasional. Buah ini pernah dibawa dalam pameran buah di Kalimantan Barat, begitu pameran dibuka langsung habis diserbu pengunjung.
Budidaya Belimbing Tasikmadu menempati lahan seluas 69 ha. Pohonnya dapat diatur waktu tanam dan panennya. Panen bisa terjadi setiap tiga hingga empat bulan sekali.
Setiap pohon mampu dipetik buahnya hingga 30 kilogram. Kurang lebih tiap tahun dapat dipanen 1,5 kwintal buah belimbing per pohon.
Sedangkan setiap hektar terdapat kurang lebih 300 pohon. Sesuai program, tambah Murtadho, di kawasan sentra belimbinh juga akan dibangun sarana prasarana penunjang.
Diantaranya, dilakukan pengerasan jalan, tersedianya kios, dan pendapa untuk menerima tamu pengunjung. Lahan perkebunan akan diperluas hingga ke wilayah Desa Tegalbang, Palang, dan Desa Sumurgung.
Mantan Camat Bancar ini menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan OPD lain, Disparbudpora dan Diskoperindag Kabupaten Tuban untuk memaksimalkan pengembangan kawasan agropolitan tersebut. Melalui cara itu kawasan ini akan
semakin dikenal, dan masyarakat dapat merasakan buah belimbing Tasikmadu dalam berbagai jenis olahan.
“Selain dimakan secara langsung, kami juga berharap kawasan agropolitan ini dapat bersaing dengan objek wisata lain, terutama di luar wilayah Kabupaten Tuban,” kata Murtadji.
Sementara itu, Camat Palang Rochmad menuturkan, kawasan agropolitan wujud dari kerjasama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lintang Tresno bersama pemerintah desa dan kecamatan.
Tujuan dikembangkannya agropolitan ini adalah sebagai lokasi wisata dan edukasi. “Harapannya dengan adanya kawasan agropolitan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan menambah pendapatan desa,” katanya. (*/ags)