Taman Mangrove Gresik Cocok Jadi Destinasi Wisata

Gresik, detakpos – Wakil Bupati Gresik, Jawa Timur,  Mohammad Qosim mengatakan Taman Mangrove di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, cocok menjadi detinasi wisata karena lokasinya memiliki pohon mangrove lebat dengan pemandangan indah.

“Saat ini (Taman Mangrove Banyuurip) sudah sangat bagus. Tanaman mangrovenya tumbuh lebat dan tampak indah. Tempat ini cocok untuk destinasi wisata baru bagi masyarakat khususnya mereka yang suka menikmati wisata alam,” kata dia kepada PNS di lingkungan Pemkab Gresik, Jumat (03/02/2017).

Ia mengharapkan pegawai negeri sipil (PNS) di daerahnya juga masyarakat bersedia berkunjung ke lokasi Taman Wisata Mangrove Banyuurip Ujungpangkah.
 
Ia sehari lalu sempat mengujungi taman mangrove dengan dipandu Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris, yang kemudian menyusuri “jogging track” berupa jembatan kayu dan mengelilingi hutan mangrove.
 
Dari keterangan yang diperoleh pemkab setempat pernah mengajak beberapa pengusaha untuk ikut melaksanakan penanaman mangrove dibantu masyarakat setempat di wilayah itu.

“Kami sangat intensif untuk melaksanakan budidaya mangrove di wilayah sekitar pesisir pantai ini” ucapnya.
 
Memang, Taman wisata mangrove Banyuurip Ujungpangkah pada akhir-akhir ini banyak dikunjungi wisatawan domestik.

Letaknya sekitar 35 kilometer dari kota Surabaya atau sekitar 23 kilometer dari kota Gresik kearah Utara. 

“Rata-rata setiap hari libur ada sekitar enam ratus pengunjung, dan pada hari raya Idul Fitri bisa mencapai 1.600 pengunjung yang datang berwisata ke sini” jelas Kepala Desa Banyuurip Ikhsan.
 
Sekilas tentang Taman Wisata Mangrove yaitu destinasi wisata yang menawarkan panorama pesisir laut yang berpadu dengan rimbunnya hutan mangrove.

Menurut Ikhsan, budidaya mangrove yang ditanam masyarakat dengan dibantu pemkab setempat sudah berjalan sejak 17 tahun lalu. 
 
Menyusul setelah itu dibangun berbagai fasilitas untuk melengkapi hutan mangrove di desanya itu, antara lain, “jogging track” dan gazebo.
 
“Di masa yang akan datang, akan menjadi kawasan wisata yang cukup luas. Beberapa wahana akan dibangun,  pengadaan pantai pasir putih juga dalam tahap perencanaan. Kondisi saat ini masih tahap awal,” jelas dia.
 
“Jogging track” juga akan diperpanjang menjadi 600 meter masuk ke kawasan laut. Saat ini, “jogging track”  baru sekitar 250 meter, dilengkapi tiga gazebo.

Meningkatnya pengunjung, selain menjadi pendapatan bagi Pemerintah Desa Banyuurip, juga mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Toko dan juga warung-warung yang ada tidak hanya dikunjungi nelayan. Tetapi juga para wisatawan yang mulai meramaikan kawasan wisata ini,” tandasnya. (sdm/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *