Terbakar, Gurusina Dikembalikan sebagai Tempat Wisata

GurusinaDetakpos-Kementerian Sosial (Kemensos) salurkan bantuan sebesar Rp 2,2 miliar  untuk membangun kembali kampung adat megalitikum Gurusina di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terbakar pada Senin lalu.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan bantuan itu untuk mengembalikan kampung Gursina sebagai tempat destinasi wisata.

Pembangunan kembali rumah adat warga Kampung Gurusina, tetap disesuaikan dengan arsitektur desa adat yang sesuai dengan keinginan masyarakat adat setempat.

“Kita harus mempertahankan keberadaan kampung ini sebagai tempat tujuan wisata. Untuk itu, rumah-rumah disini harus dikembalikan seperti semua. Saya tadi ke kampung adat Bena menggambarkan bagitu bagusnya kampung itu,”ucap Harry,saat bertemu warga Gursina,hari ini.

Harry mengaku kampung adat Gurusina sangatkan terkenal di seluruh dunia karena merupakan peninggalan budaya yang harus dilestarikan.

“Ini kampung adat Megalitikum. Saat ini kebakaran sudah terjadi maka langkah untuk membangun kembali mesti dilakukan,” tambahnya.

Dinas Sosial Propinsi bergerak cepat melaporkan ke Kementerian Sosial mengenai kebakaran tersebut. Kecepatan ini, dikatakan Harry membuat respon pemerintah juga semakin cepat membantu untuk warga Gursina dalam memenuhi kebutuhan dasar dan membangun hunian sementara.

Bantuan Kementerian Sosial tersebut terdiri dari Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) untuk 33 unit/keluarga sebesar Rp.825.000.000, Bantuan Isi Hunian Sementara untuk 27 keluarga sebesar Rp.81.000.000, Bantuan Keserasian Sosial Kampung Gurusina sebanyak 3 paket sebesar Rp.150.000.000, Bantuan RS-RTLH untuk 7 kelompok sebesar Rp1.050.000.000.

Selain itu, Kemensos juga melakukan penyaluran bansos Program Keluarga Harapan tahap IV kepada 150 Keluarga Penerima Manfaat Gurusina. Jumlah bansos untuk propinsi NTT sebesar 1,28 triliun rupiah yang terdiri dari basos PKH sebesar 682.76 miliar rupiah untuk 386.315 keluarga dan bantuan beras sejahtera sebesar 597,4 miliar rupiah untuk 452.557 keluarga.

Sedangkan bansos untuk kabupaten Ngada antara lain bantuan PKH sebesar Rp 12.89 miliar  untuk 7.188 keluarga, bantuan beras sekahtera sebesar Rp 10.63 miliar untuk 8.051 keluarga.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *