Surabaya,-detakposcom— Prasasti Nawa Bhakti Satya yang ada di puncak Gunung Arjuno menjadi salah satu spot foto favorit bagi para pendaki. Bahkan, banyak para pendaki yang mengunggahnya di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya. Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan pesan agar para pendaki selalu menjaga alam dan melestarikan lingkungan gunung.
“Prasasti Nawa Bhakti Satya di puncak gunung arjuno jadi salah satu spot foto favorit bagi pendaki gunung arjuno, cantik sekali memang, seperti negeri di atas awan, silahkan nikmati keindahannya jangan lupa jaga alamnya,” terang Gubernur Khofifah di tengah kunjungan kerjanya di Inggris, Sabtu (26/8).
Khofifah menjelaskan Gunung Arjuno yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kab. Malang dan Kab. Pasuruan ini berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Menurutnya, Gunung Arjuno memang menawarkan pemandangan yang indah, maka tak heran banyak pendaki menjadikan sebagai tujuan pendakiannya.
“Di sana memang indah, saat sampai di puncak, kita bisa melihat panorama indah luar biasa, apalagi saat cuaca cerah kita bisa swafoto dengan latar gumpalan awan, jadi seperti negeri di atas awan,” ucapnya.
Khofifah menambahkan, luasnya hutan yang membentang dan eloknya perbukitan di sekitanya bisa menjadi penghilang penatnya pendakian. Ketika sore keindahan langit saat matahari terbenam juga bisa dinikmati dari puncak _ogal agil_ di ketinggian 3.339 mdpl ini.
“Mau pagi atau sore, puncak Arjuno tetap menawarkan pesona indah, dan prasasti Nawa Bhakti Satya ada di spot yang memang paling menarik untuk kita mengabadikan momen,” katanya.
Selain menawarkan keindahan, Gunung Arjuno juga merupakan cagar biosfer di kawasan Bromo Tengger Semeru dan Arjuno yang bahkan telah ditetapkan oleh Unesco tahun 2015. Gunung tertinggi kedua di Jatim ini juga menyimpan nilai sejarah.
Di sepanjang jalur pendakiannya, ada berbagai situs bersejarah dan petilasan. Diantaranya Goa Antaboga, Sendang Dewi Kunti, Arca Semar Moksa, Punden dan Arca pertapaan Dewa Wisnu, dan Candi Semilar yang tersusun dari 9 arca penjaga dan 5 arca pandawa.
Untuk itu, Gubernur Khofifah berpesan agar para pendaki juga harus tetap menjaga kebersihan dan keindahan di sana. Karena baginya mencintai alam tidak hanya dibuktikan dengan mampu mendaki sampai puncak saja tetapi bagaimana upaya untuk menjaga alam tetap bersih dan lestari.
“Dijaga kebersihannya, tidak mencoreti bebatuan yang ada di sana, tidak membuang sampah sembarangan, bekal yang kita bawa saat naik ke puncak jangan sampai ada yang tertinggal saat kembali turun, sisa makanan atau bungkusnya harus kita bawa turun kembali,” pesannya.
Sebagai informasi, Prasasti Nawa Bhakti Satya adalah sebagai penanda puncak Gunung Arjuno yang setahun lalu dibawa oleh Tim Ekspedisi 77 saat menjalankan misi pengibaran bendera merah putih pada peringatan HUT ke-77 tahun 2022 yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, mereka dilepas oleh Gubernur Khofifah dari Gedung Negara Grahadi untuk menjalankan misi tersebut.
Tim 77 ini beranggotakan 7 elemen masyarakat yang terdiri dari unsur perempuan, ASN, Pramuka, media, pelaku wisata, mahasiswa pecinta alam dan unsur relawan mengobarkan semangat kemerdekaam di Puncak Arjuno.
“Setahun lalu saya melepas tim ekspedisi 77 dari Grahadi, mereka mengibarkan bendera di puncak Arjuno, juga menanam 77 bibit pohon Cemara gunung, karena misinya waktu itu adalah semangat kemerdekaan dan kebangsaan melalui semangat cinta lingkungan,” ungkap Khofifah.
Saat ini, prasasti ini telah menjadi ikon pendakian Gunung Arjuno dan telah manjadi daya tarik para pendaki untuk mengabadikan momen kebahagiaan setelah melalui perjalanan pendakian gunung yang cukup melelahkan.
Tidak hanya sekedar prasasti, tulisan Nawa Bhakti Satya mengandung makna yang sangat berarti bagi masyarakat Jawa Timur. Nawa Bhakti Satya merupakan 9 program kerja Gubernur dan Wagub Jawa Timur yaitu Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.
“Semoga prasasti ini menjadi lambang masyarakat Jatim menuju Puncak Kesuksesan melalui program kerja Nawa Bhakti Satya,” tutupnya. (*)