Gresik – Detakpos – Masyarakat Gresik, Jawa Timur, khususnya para pemilik segala produk yang ada di kota pudak ini bisa mengembangkan pemasaran pada skala Nasional maupun international.
Dengan menggandeng perbankan, toko online nasional terkemuka dan perusahaan kurir Nasional serta Facebook Indonesia, Diskominfo Gresik mengadakan Workshop Digital Marketing melalui media social dan marketplace.
Kepala Diskominfo Gresik Budi Raharjo melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Gresik, Jumat (21/9), menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk mendukung daerahnya sebagai Smartcity.
“Kegiatan ini merupakan sarana pemberdayaan masyarakat. Kami khususkan pesertanya masyarakat KTP Gresik,” kata dia dihadapan sekitar 200 peserta.
Menurut dia, kalau kegiatan itu dibuka untuk umum maka akan banyak peserta dari luar daerah yang ikut. Kegiatna itu tidak hanya sekarang ini digelar, tapi akan berkelanjutan.
“Apabila masyarakat antusias akan kami buka kelas tambahan,” ujarnya.
Tentang program Workshop Digital Marketing melalui media social dan marketplace, Budi menyatakan bahwa peserta kebanyakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
“Yang kami garap adalah pemahaman dalam digital marketing dan marketplace serta konektifitas dengan beberapa institusi perbankan untuk permodalan, toko online sebagai pemasaran dan perusahaan kurir,” ucapnya.
Masih menurut Budi, masing-masing perusahaan tersebut diperlukan misalnya perbankan yang akan menyiapkan kredit permodalan dengan berbagai kemudahan. Toko online yang akan mendisplay serta mengatur penjualan serta pembayaran dan kurir yang membantu distribusi sampai ke pembeli.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan E- Goverment Fahry Ady Yamin yang ikut aktif membidani kegiatan ini mengatakan, Kami menjamin peserta Workshop Digital Marketing melalui media social dan marketplace adalah warga Gresik yang ber KTP Gresik.
“Saat pendaftaran, kami menyiapkan aplikasi khusus yang cara masuknya menggunakan Nomer Induk Kependudukan (NIK). Kami didukung oleh Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Gresik. Jadi kalau bukan warga Gresik dipastikan tidak bisa masuk,” katanya. (*/sdm)