Jadi Kebanggaan Bangsa, Jangan Politisasi PT Dirgantara

Jakarta, detakpos – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Habiburokhman mengajak semua pihak mendukung keberlangsungan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang telah diperhitungkan banyak Negara dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Habiburokhman mengatakan hal itu menyikapi perkembangan akhir-akhir ini, ada upaya menyudutkan posisi PT DI oleh sejumlah pihak, sehingga LBH BUMN menerima aduan beberapa karyawan PT DI.

LBH BUMN mendapatkan masukan dari karyawan PT DI yang merasa kecewa. “Mereka sudah bekerja optimal sejak mulai bangkit, kok malah dipolitisasi oknum karyawan yang dahulu menjadi aktor utama PHK ribuan karyawan, korupsi serta membuat PTDI dipailiitkan,” ungkap dia di Jakarta, Senin, (13/3).

LBH BUMN medapatkan data informasi valid tentang capaian PT DI yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. “Berita negatif tentang PT DI tidaklah benar, termasuk audit BPK Tahun 2015 dan merupakan informasi yang jauh dari kenyataan,” papar dia.

Berbagai pembenahan dilakukan di sektor finansial, operasional, sumber daya manusia, dan teknologi informasi guna menjadikan PTDI yang sustainable serta terdapat juga delivery yang tepat waktu baik untuk pesawat dan helikopter untuk customer dalam dan luar negeri.

Contohnya, menurut dia, penyerahan helikopter Bell 412EP pesanan TNI AD dan Polri /Polud yang tepat waktu, penyerahan CN-295 TNI AU mendahului jadwal kontrak; penyerahan CN 235-220 MPA TNI AL dan penyerahan CN -235-220 ke Afrika juga tepat waktu.

”Kerja profesional telah ditunjukan PT DI mengerjakan sejumlah pesawat pesanan berbagai tipe. Dan selama ini tidak ada masalah karena persoalan teknis diselesaikan secara professional,” ungkap dia.

Dengan lesson learnt ini PTDI sudah memiliki pengalaman cukup untuk pengerjaan NC’212-400 yang kemudian lebih dikembangkan menjadi NC-212i. Saat ini pihak MOAC sedang dalam proses pengadaan lanjutan 2 unit NC212i melalui PT DI dengan kontrak pengadaan 1 unit direncanakan untuk ditandatangani pada akhir Maret 201.

Stock NA-S332 C1+ akan siap terbang pada awal Mei 2017 dan akan menjadi available stock/finish good inventory senilai 14 juta dolar dolar AS. ” Saat ini sudah ada peminat AS-332C1+ untuk end user di kawasan Afrika dan Timur Tengah dengan harga penawaran sebesar 16,5 juta dolar AS,” tambahnya.(detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *