Karangasem – Detakpos – PVMBG Badan Geologi menetapkan status Siaga (Level III) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, sebagai upaya antisipasi menghadapi erupsi sejak Senin (18/9/2017) pukul 21.00 Wita.
“Kewaspadaan menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Agung terus dilakukan BNPB, BPBD dan berbagai pihak,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Selasa (19/9.2017).
Kegempaan Gunung Agung masih berlangsung. Pos Pengamatan Gunungapi Agung melaporkan pagi ini terjadi 108 gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10-30 detik, dan gempa tektonik lokal sebanyak 3 kali dengan durasi 30-35 detik.
Secara visual terlihat jelas dan tidak ada asap keluar dari kawah.
Sejak Senin malam beredar informasi terjadi hujan abu dari Gunung Agung.
Berdasarkan laporan dari PVMBG dan pantuan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, belum terjadi hujan abu.
Gunung Agung belum meletus dan tidak mengeluarkan hujan abu. Kemarin terjadi gempa 2,8 SR kedalaman 10 km dengan pusat gempa di sekitar Gunung Agung.
“Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan intensitas ringan.
Analisis dari pantauan satelit Himawari dari BMKG juga menunjukkan bahwa belum terdeteksi adanya hujan abu di sekitar G.Agung. Terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas Gunung Agung,” kata dia menjelaskan.
Namun, lanjut dia, tidak ada hembusan abu dan sebaran abu yang keluar dari kawah.
Hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan menunjukkan adanya 3 hotspot kebakaran hutan dan lahan di sekitar Kubu Kab Karangasem (sebelah utara-timur laut) kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir. (*/d1/detakpos)