Surakarta–detakposcom-detakposcom– Hari pertama pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada Jumat 18 November 2022, Dinas Pendidikan (Disdik) memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa di 38 sekolah jenjang SD dan SMP baik negeri atau swasta.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta mengatakan, pemberlakukan PJJ tersebut dilakukan khusus bagi sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan dengan lokasi muktamar maupun yang dilalui rombongan peserta serta penggembira muktamar.
“Jadi tidak semua sekolah ya, hanya sekolah-sekolah yang sudah diajukan oleh panitia muktamar untuk dijadikan lokasi transit dan yang dilalui bus-bus yang mengantar peserta dan penggembira,” ujarnya kepada awak media dilansir ayosolo.id.
Ia memaparkan ada 38 sekolah dari SD dan SMP yang akan melaksanakan PJJ. Terdiri dari 23 SD Negeri dan 15 SMP Negeri.
“Untuk sekolah swasta yang juga dipakai untuk transit penggembira Muktamar juga melakukan hal yang sama. Surat Edaran sudah kami sampaikan ke sekolah-sekolah terkait,” ujarnya.
Ia memaparkan pertimbangan untuk PJJ bagi sekolah yang menjadi lokasi transit penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah anak-anak sekolah sudah familiar dengan sistem PJJ, mengingat selama Pandemi Covid-19, metode belajar tersebut berjalan selama satu tahun lebih. Selain itu, dengan adanya PJJ maka tidak mengurangi waktu belajar anak.
“Kan anak-anak statusnya tetap masuk tapi mengikuti pembelajaran di rumah. Ini lebih efektif ketimbang anak-anak harus masuk sekolah secara fisik karena hari itu pasti akan crowded, daripada tidak efektif, maka lebih baik PJJ. Anak-anak tetap belajar, tidak mengurangi jam pelajaran dan juga PJJ sudah familier bagi anak maupun guru,” paparnya.(*)
Editor: AAdib