Bojonegoro -detakpos.com- Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Agrosilvopastura & Fishery yang dilaksanakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang merupakan bagian dari Zona 12, Regional Indonesia Timur, Pertamina Subholding Upstream diakui telah memberikan manfaat pemberdayaan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
IDfoS sebagai mitra pelaksana PEPC program ini mengadakan sharing session untuk membuka peluang melakukan kemitraan dan berkontribusi dalam pengembangan kawasan hutan di petak 52-A1 KPH Clangap, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (08/06).
Menurut Sr Officer Comm. Relations & CID PEPC PEPC Zona 12 Agung Yunito Yahya program agrosilvopastura merupakan upaya pengembalian fungsi hutan dengan tetap mempertahankan peran kelompok tani hutan atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
“Kelompok Tani Hutan atau KTH Ngasem Barokah yang selama ini memenuhi kebutuhan ekonomi melalui aktivitas hariannya di sekitar hutan dan harapannya dapat semakin berperan menjaga kelestarian hutan,” urainya.
PEPC bersama mitra IDfoS memfasilitasi program ini supaya fungsi hutan tetap terjaga dengan baik berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Adapun program tersebut meliputi beberapa unit kegiatan diantaranya peternakan penggemukan sekitar 250 kambing, penanaman 205 pohon tegakan serta penebaran 2000 bibit ikan di keramba di embung-embung hutan.
Sharing session dan kolaborasi pengembangan program agrosilvopastura yang berbasiskan kawasan hutan bersama masyarakat ini dihadiri lebih dari 30 perwakilan lembaga, mulai dari lembaga pemerintah, media, swasta, perbankan hingga lembaga non profit dimana para peserta terlihat cukup antusias dengan adanya program agrosilvopastura tersebut.
Sementara itu, mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Evie Octavia menilai kegiatan ini sebagai langkah nyata dari keberadaan PEPC bersama mitranya dalam mewujudkan sinergi dalam berkolaborasi. Dirinya mengapresiasi PEPC yang meluncurkan program ini sehingga pemberdayaan masyarakat tani hutan terlaksana. “Kehadiran PEPC di Bojonegoro sangat luar biasa dan memberikan dampak yang positif, program-program pengembangan masyarakatnya selalu membawa manfaat bagi masyarakat sekitar wilayah operasi,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan adanya kolaborasi berbagai stakeholders ini, wilayah lahan hutan seluas 22 hektar dapat semakin terjaga kelestarianya dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari tanaman komoditas, pembibitan ikan dan peternakan kambing. Dengan demikian sinergi dan kerjasama antar pihak akan meningkatkan perekonomian dan memberikan manfaat bagi warga masyarakat sekitar secara berkelanjutan. (Hms)
Editor:AAdib