Jakarta–Detakpos–Menjelang akhir bulan Oktober 2017, progres penetrasi penerapan elektronifikasi di ruas-ruas jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero)Tbk. beserta kelompok usahanya telah mencapai 90,51%.
Hal ini menciptakan optimisme untuk dapat mengimplementasikan 100% pembayaran non-tunai di seluruh ruas jalan tol pada 31 Oktober 2017, sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.16/PRT/M/2017.
Jasa Marga selalu berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah serta memberikan pelayanan terbaik pada pengguna jalan tol. ”Dalam penerapan Jasa Marga memastikan kesiapan aspek sarana dan prasarana hingga dapat tercapai target 100% pembayaran nontunai di jalan tol,”ungkap Dwimawan Heru, AVP Corporate CommunicationPT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam rilis, Rabu (25/10).
Saat ini progres otomatisasi gerbang tol dengan merubah gardu reguler menjadi GTO (Gardu Tol Otomatis) dan GSO (Gardu Semi Otomatis) adalah 88,2%, namun demikian 11,8% gardu reguler yang tersisa sudah dapat menerima pembayaran non tunai.
Rencananya, penerapan 100% otomatisasi gerbang tol akan terlaksana pada tanggal 30 Oktober 2017. ”Ini artinya seluruh ruas tol milik Jasa Marga diharapkan dapat secara konsisten menerapkan 100% pembayaran non tunai pada tanggal tersebut,”ungkap Heru.
Bukan tanpa hambatan untuk dapat memberlakukan pembayaran non tunai ini secara masif. Sejumlah kendala utama yang masih ditemui di lapangan antara lain adalah terjadinya dialog antara pengguna jalan dengan petugas karena ketidaktahuan pengguna jalan tol terkait kebijakan ini dan masih ada yang belum memiliki uang elektronik.
”Hal tersebut mengakibatkan terjadinya antrean kendaraan di beberapa gerbang tol.”
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Jasa Marga selalu berkoordinasi dengan perbankan guna menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada pengguna jalan tol terkait transaksi menggunakan uang elektronik.(d2detakpos)