Oleh Deddy Bachtiar
Bojonegoro, detakpos – Seiring perkembangan teknologi serta industri yang cukup pesat ternyata industri kerajinan perabot rumah tangga berbahan kayu jati tidak kalah bersaing, dengan munculnya perkakas rumah tangga modern.
Meskipun perabot rumah tangga modern berbahan almunium, partikel membanjiri pasaran, tetapi perabot rumah tangga kayu jati tetap menjadi andalan.
“Banyak pelanggan datang untuk memesan mebel (perabot rumah tangga) dan meminta dibuatkan sesuai keinginan dengan menyesuaikan kondisi rumah,” kata Pemilik Meubel UD. Putra Nusatara di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ahmad Nur Aminin, Jumat.
Perajin, lanjut dia, juga akan membuatkan sesuai keinginan pembeli, bahkan pembeli yang datang acapkali pasrah terkait ukuran dan modelnya.
Meskipun potensi hutan jati sudah menyusut, kata dia, persediaan kayu jati jenis apapun dan berbagai ukuran banyak sekali di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
“Peminat mebel masih cukup banyak dari luar pulau. Untuk kayu jatinya pun kami ambil dan datangkan dari mana-mana,” ucapnya.
Ia mengharapkan pemerintah kabupaten (pemkab) ikut menggerakkan pertumbuhan kerajinan mebel seperti dulu lagi.
“Ya, agar kreativitas para perajin muncul dan menjadi produk unggulan. dengan begitu Bojonegoro juga akan ramai memperoleh kunjungan peminat mebel berbahan kayu jati,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Pemilik UD Sadam Art juga di desa setempat M. Guntur yang menyebutkan berbagai kerajinan mebel berbahan kayu jati masih tetap banyak peminatnya.
“Harganya dari jutaan sampai ratusan juta rupiah,” ucapnya menambahkan. (detakpos)
