Gresik – Detakpos – Ketua Lembaga PErlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi (Kak Seto) yang juga seorang psikolog anak hadir dalam seminar dengan tema “Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak di Gresik, Kamis (23/11).
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri vocalis grup band Letto, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sekda Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi, Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim bersama sejumlah kepala OPD juga yang lainnya.
“Sekarang kita bermain berpacu dalam melodi dan ayo kita nyanyikan bersama lagu berjudul ayo mama,” kata Kak Setomengajak anak-anak bermain lagu dan bernyanyi bersama dengan melantunkan lagu berjudul ‘ayo Mama’.
Dengan serempak anak-anak menirukan lirik yang ada di tampilan slide.
Selain itu, kak Seto juga berpesan kepada orangtua agar tetap menjaga anak-anak sehingga terhindar dari kejahatan seksual yang marak akhir-akhir ini dan menjadi hal yang sangat memprihatinkan.
“Mari kita awasi anak kita, jangan sampai dibiarkan mereka menerima ajakan orang yang baru dikenal,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Kak Seto mengatakan bahwa harus mengubah paradigm mendidik anak dalam situasi seperti saat ini. Jadi selama ini mendidik dengan keras, Kak Seto berpesan agar itu ditinggalkan.
Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim mengatakan bahwa permasalahan kejahatan seksual memang menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Ini ditandai dengan munculnya berbagai kasus yang kerap terjadi di sejumlah wilayah. Yang menjadi korban kebanyakan golongan anak dan remaja.
Untuk itu, kegiatan GN AKSA ini sangat penting untuk diselenggarakan. “Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak (GN AKSA) dipandang sangat perlu dalam mengatasi berbagai permasalahan kekerasan seksual terhadap anak. Sebab, hingga saat ini kekerasan itu menjadi momok yang menakutkan dan menjadi permasalahan serius untuk segera diatasi,” kata dia menjelaskan.
Wagub Jatim Gus Ipul meminta kepada penegak hukum untuk memberikan hukuman yang adil buat orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak.
Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Siti Nurahmi juga undangan lainnya. (*/iis/detakpos)