Bojonegoro, detakpos – Ini isi tulisan huruf Jawa Kuno, yang diyakini pemiliknya Sugiharto (65) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang bisa dimanfaatkan untuk meramal nasib seseorang.
Tulisan Huruf Jawa Kuno di 57 lempengan daun lontar, panjang 9 centimeter lebar tengah 2 centimeter, diperkirakan dibuat antara 1700 sampai 1800 itu diterjemahkan Arkelolog dari Museum Airlangga Kediri Aang Pambudi.
“Saya langsung datang ke Museum Airlangga Kediri untuk meminta naskah daun lontar diterjemahkan Aang Pambudi,” kata Sugiharto, pemilik naskah kuno daun lontar di Bojonegoro.
Ia meyakini naskah itu bisa dimanfaatkan untuk meramal berbagai keperluan, mulai berdagang, pilkades, bahkan juga pilkada dan kepentingan lainnya.
Sesuai terjemahan huruf Jawa Kuno dari 57 lempeng, di antaranya, sebanyak 25 lempeng terjemahannya yaitu,
1. Mati.,2. Margo Yayu Kita Mangko, 3. Manggih Sipso,4. Sipparane Kesasar Kio mangka, 5…./ti. cikal, 7. lih gawe, 8. Pisthi Matar, 9. Halih Bata, 10. Kala tita (masa berlalu), 11. Kemba lingpad, 12. …./Murwiyang kita mangko, 13…../Hi dhep kita mangko, 14. Kerawuhan (kedatangan), 15. Katuru-turu, 16. Kesarnung ngan (merenung)m 17. Halih loro (sembuh dari penyakit), 18. Sellir pegawe tesik (bojo wayohan buat masalah), 19. Dinamu rejekki kita mengko, 20. Surang-surang (mendapat musibah).
21. Dimmu wirang (dapat malu), 22. Wurung sido (tidak jadi), 23. Dimmu Hala kita mangko (mendapatkan musibah yang berlebih), 24. Tatrangan (tantangan), 25. Tetukuha.
“Ada beberapa huruf di lempengan lontar yang tidak bisa diterjemahkan,” ucapnya menambahkan. (tim detakpos)