Beijing–Detakpos-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengajak para investor energi bersih, termasuk konservasi energi untuk berinvestasi di Indonesia, sehingga energi bersih dapat diakses secara luas dan terjangkau di Indonesia.
“Pada kesempatan ini kami merasa terhormat untuk kembali mengundang para investor negara-negara anggota Mission Innovation (MI) untuk mengembangkan dan menyebarkan secara luas teknologi energi bersih sehingga dapat diakses secara luas dan terjangkau,” ujar Menteri ESDM pada forum MI ke-2 yang dihadiri 26 Menteri terkait perwakilan Negara anggota, di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok.
Menteri Jonan menambahkan, Indonesia menyadari pentingnya forum MI untuk mempercepat inovasi energi bersih guna mencapai target Paris Agreement, dimana Indonesia berkomitmen menurunkan emisi nasional sebesar 29% pada kondisi Bussiness as Usual (BaU) dan 41% dengan bantuan Internasional pada tahun 2030.
“Melihat target ambisius dalam energi bersih ini, kami sangat sadar akan kebutuhan untuk bekerja sama dengan semua anggota MI. Oleh karena itu Indonesia berpartisipasi dan berkontribusi ke MI guna mewujudkan komitmen tersebut,” ungkap Menteri Jonan.
Lebih lanjut Menteri Jonan menyampaikan keseriusan Indonesia dengan komitmen ini, salah satunya melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan intensif yang berfokus pada smart-grid dan off-grid system, CCS-CCUS (Carbon Capture and Storage – Carbon Capture Utilization and Storage), juga pengembangan biofuel.
“Pilot plant smart-grid dan off-grid system telah dikembangkan antara lain di Bali sebagai tempat belajar kita. Kami memahami peran penting kedua system ini sebagai strategi kami dalam memenuhi kebutuhan energi bagian timur Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan,” papar Menteri seperti dirilis Staf Ahli Hadi M Djuraid, Jumat (9/6/2017).
Pada biofuel, jelas Menteri Jonan, Indonesia memiliki banyak bahan baku yang cocok dibudidayakan di lahan marjinal yang tersedia dengan luas yang signifikan. Pembangunan biofuel ini juga menciptakan kegiatan ekonomi baru di daerah pedesaan.(d2/detakpos)