Lamongan, detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, akan menanam tanaman jagung modern seluas 10 ribu hektare di 12 kecamatan sebagai usaha meningkatkan produksi jagung di daerah setempat.
“Untuk maju harus mau kerja keras. Empat hari lalu, kami sudah buktikan dengan mengikuti road map pertanian jagung modern, rata-rata produktivitas bisa naik menjadi 10,6 ton perhekar, dari yang sebelumnya 5,8 ton perhektar, “ kata Bupati Lamongan Fadeli, Sabtu (28/01/2017).
Pada kesempatan itu, Fadeli menanam benih jagung modern dengan memanfaat mesin pertanian di lahan di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro.
Sesuai data menyebutkan pengembangan jagung modern akan ditanam di Kecamatan Solokuro, Paciran, Brondong, Laren dan Kedungpringm, Sugio, Modo, Mantup, Sambeng, Ngimbang, Sukorame, dan Bluluk.
Ia menargetkan produktivitas jagung Lamongan seluruhnya bisa mencapai 10 ton perhektar di tahun ketiga setelah pencanangan di Banyubang.
Sementara produktivitas jagung Lamongan secara keseluruhan di tahun 2016 sudah naik menjadi 6,05 ton perhektar dari sebelumnya yang 5,8 ton perhektar.
Sementara dari sisi produksi, tahun ini dari pembukaan 10 ribu hektar kawasan jagung modern tersebut, ia memperkirakan akan ada peningkatan produksi sebesar 50 ton.
Menurut dia, di lahan pertanian di luar Kawasan jagung modern bukan berarti tidak mendapat perhatian.
“Pembukaan Kawasan Jagung Modern baru di luasan lahan 10 ribu hektar semata-mata karena berbagai keterbatasan,” tuturnya.
Ia meminta kepada jajarannya bekerja keras menyukseskan perluasan kawasan jagung modern, termasuk penyuluh, UPT (Tanaman Pangan Holtikulturan dan Perkebunan) dan camat.
“Ini demi kesejahteraan petani, semua harus “ngotot”. Setelah ini, Saya minta camat-camat yang lain segera mencanangkan kawasan jagung modern di wilayahnya dengan melakukan sosialisasi kepada petani,” katanya menegaskan.
Ia mengaku memperoleh garansi dari Menteri Pertanian untuk mendukung penuh program perluasan Kawasan jagung modern dengan adanya bantuan benih jagung hibrida.
“Saat ini sudah ada benih jagung hibrida untuk lahan seluas 5 ribu hektar, dan sisanya akan dipenuhi pula oleh Menteri Pertanian,” ucapnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lamongan Aris Setiadi menyebutkan produksi jagung Lamongan di tahun 2016 di lahan seluas 62.737 hektar, mencapai 372.162 ton dengan produktivitas rata-rata 6,05 ton perhektar.
Itu berarti terjadi peningkatan dibanding produksi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 323.549 ton dengan produktivitas rata-rata mencapai 5,8 ton perhektar.
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lamongan di musim tanam tahun ini menargetkan sasaran luas tanam jagung 65.250 hektar, diantaranya seluas 10 ribu hektar merupakan kawasan jagung modern. (Humas Lamongan/detakpos)