Cilacap – Detakpos – PT Semen Gresik bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Tukang Bangunan bertajuk Edutrain Jago Bangunan, pada 11-12 Desember.
Sertifikasi yang diikuti sekitar 200 tukang bangunan sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan kompentensi tukang bangunan.
Kepala Biro Penjualan Wilayah II Semen Gresik, Moch Agus Arif, menjelaskan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi selama dua hari ini yang kita namakan Edutrain Jago Bangunan, merupakan apresiasi Semen Gresik kepada para tukang bangunan.
“Kegiatan ini sangat penting karena dengan mendapatkan sertifikat melalui uji kompetensinya, akhirnya dapat meningkatkan daya saing mereka untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berkelanjutan,” katanya dalam relase yang diterima detakpos di Bojonegoro, Kamis (14/12).
Dengan berbekal sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK) yang digandeng PT Semen Gresik, lanjut Agus Arif, kompetensi tukang bangunan akan lebih dihargai.
Diharapkan memberikan kemudahan untuk memperoleh pekerjaan, bahkan untuk bekerja di proyek skala besar sekalipun. Terlebih lagi, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) juga akan mengancam mata pencaharian para tukang bangunan lokal bila mereka tidak dibekali dengan kompetensi dan sertifikasi.
Acara di Cilacap kali ini menutup rangkaian acara Edutrain Jago Bangunan yang dilakukan Semen Gresik selama tahun 2017. Sebelumnya, di tahun yang sama, Semen Gresik juga telah mengadakan acara sejenis di berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumbawa.
Di samping itu, kegiatan Edutrain Jago Bangunan seperti ini telah diselenggarakan Semen Gresik sejak 10 tahun lalu dan mampu mencetak sebanyak 6.721 tukang bangunan bersertifikat.
“Melalui berbagai program pengelolaan komunitas tukang sejak tahun 2006, sampai dengan saat ini kami mampu memperoleh anggota komunitas tukang sebesar 19.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dan sebanyak 6.850 di antaranya telah tersertifikasi”, ucapnya.
Ia menambahkan bahwa selain peduli terhadap para tukang bangunan, Semen Gresik juga berperan pada pembangunan di Jawa Tengah .
“Semen Gresik tergabung dalam Semen Indonesia Group yang merupakan perusahaan milik negara. Dengan kata lain, Semen Gresik juga turut menyumbang pendapatan negara dan salah satunya digunakan untuk pembangunan nasional, termasuk di daerah Jawa Tengah ini.
Di samping itu, berbagai proyek monumental di Jawa Tengah seperti jalan tol Semarang-Batang, jalan tol Semarang-Salatiga, PLTU Tanjung Jati Jepara juga menggunakan produk Semen Gresik.
Semen Gresik mampu mendominasi pasar Cilacap dengan penguasaan pasar sebesar 40% dan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 7,5 persen pada kuartal III 2017 relatif terhadap periode yang sama tahun lalu.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan loyalitas para masyarakat Cilacap sehingga Semen Gresik dapat menjadi produk semen pilihan utama di Cilacap”, tuturnya.
Kepedulian Semen Gresik terhadap tukang bangunan tidak terhenti hanya di sertifikasi. Untuk meningkatkan kompetensi tukang secara berkelanjutan, Semen Gresik telah menyiapkan sebuah portal terpadu berbasis digital bagi para tukang yang bernama jagobangunan.com.
Melalui portal tersebut, mereka dapat mengasah kemampuan dan memperkaya pengetahuan di bidang konstruksi secara mandiri. Berbagai artikel dan tips esensial seputar dunia konstruksi dan bangunan telah disiapkan Semen Gresik pada portal tersebut.
Selain itu, tukang mengalami kesulitan di pekerjaannya, mereka pun dapat berkonsultasi terkait konstruksi ataupun desain bangunan melalui fitur ‘Tanya Pak Jago’, yang merupakan call center bebas pulsa yang disediakan Semen Gresik khusus untuk tukang bangunan,” katanya. (*)