Jakarta, detakpos –Tahun ini diperkirakan tahun keemasan Bank BTN dalam industri perbankan. Hal itu didasarkan pada kinerja sejak ditunjuk sebagai pelaksana program sejuta rumah untuk rakyat sejak 2015.
”Reputasi Bank BTN sangat baik dalam pembiayaan KPR. Pangsa pasar pembiayaan KPR subsidinya 98%,” ungkap Ferdinand Situmorang, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Ekonomi BUMN, kemarin.
Dua tahun terakhir, lanjut dia, kinerjanya amat memuaskan meski terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Diprediksi, laba dan asetnya terus meningkat sejalan dengan pengelolaan yang makin efisien.
Biaya operasional lebih kecil daripada pendapatan operasional, karena kinerja bank yang memuaskan dalam pencairan KPR bersubsidi di kalangan masyarakat berpenghasilan Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per bulan.
“Para buruh, petani, dan nelayan akan mempromosikan kemudahan berurusan di Bank BTN kepada temannya. Biaya promosi turun, ‘’ tegas Ferdinand.
Tahun ini, peluangnya besar sekali karena backlog (selisih antara ketersediaan dan kebutuhan) perumahan nasional sekitar 15 juta unit, ditambah dengan laju pembangunan infrastruktur dan diikuti pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan ada di kisaran 5,2 hingga 5,3%.
Bahkan World Bank memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi bukan tidak mungkin mencapai 6 persen sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
”Dengan demikian, bakal terjadi peningkatan pembelian rumah bersubsidi oleh masyarakat dan itu pangsa pasar bagi Bank BTN. Bisa jadi KPR akan mencapai 45% pada industri perbankan,” tandas dia. (tim detakpos)
