Usut Kasus Bilyet Palsu, Jangan Politisasi Bank BTN

Jakarta, detakpos – Perbaikan yang dilakukan pihak mamenjemen Bank BTN usai diterjang berbagai masalah patut didukung oleh masyarakat.

Hal itu ditandai kinerja sangat memuaskan, kenaikan laba signifikan dan nilai saham yang terus meningkat

Kordinator Aliansi Muda Untuk Demokrasi Agus Harta menegaskan,  pemecatan sejumlah direksi yang dilakukan manajemen Bank BTN patut di apresiasi.

“Langkah cepat Bank BTN dalam memperbaiki kondisi internal membuat beberapa pihak yang ingin menghancurkan bank itu mulai melancarkan aksinya,” ungkap Agus Harta di Jakarta, Senin.

Aliansi muda untuk demokrasi (Almud ), lanjut dia,  tidak ingin bank BTN menjadi hancur oleh kepentingan  para oknum yang terlibat bilyet giro palsu dan kepentingan asing yang ingin merebut pangsa pasar Bank BTN.

Karena itu sekitar 500 aktivis  Almud mengadakan aksi dukungan dengan  seruan menolak politisasi terhadap Bank BTN dan pihak manajemen yang sudah membantu masyarakat kecil sesuai dengan program Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan satu juta rumah bagi masyarakat kecil.

Agus meminta pihak asing dan sejumlah mantan petinggi asing untuk tidak mencoba merusak nama baik Bank BTN bertujuan agar bank ini bisa dilepas ke pihak asing.

“Kami tahu para mantan pejabat direksi Bank BTN yang dicopot akan menjadi tersangka dalam kasus bilyet palsu ingin berlindung diri dengan cara menghancurkan Bank BTN,”ungkap Agus.

Dia meminta pihak Kepolisian memeriksa sejumlah mantan direksi Bank BTN sebagai pihak  yang membuat kebijakan kantor kas bisa terima uang ratusan miliar rupiah tanpa koordinasi dengan kantor cabang induk sehingga terjadi kasus bilyet palsu,” punkas Agus. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *