Lamongan–Detakpos-Di selasela kegiatan dinas sebagai anggota Polsek Babat, Lamongan, Jawa Timur, Bripka Purnomo selalu memanfaatkan waktu untuk peduli terhadap sesama.
Tentu ini patut mendapat diapresiasi, karena dia memotivasi dirinya dengan motto: “Beramal mendapatkan berkah.”
Berbagai kegiatan untuk mencari penghasilan tambahan pun dilakukan oleh bapak dua anak di luar tugas kegiatan dinas untuk mengais rezeki, dan hasilnya untuk beramal dan mencari barokah.
Dia pun mengisi selasela kesibukannya dengan berdagang telur. Hasilnya dibagikan untuk membantu anak yatim piatu.
“Alhamdulillaah 300 Kg telur ayam kampung segera habis sesuai tema jualan, mltelur yang mana seluruh hasil penjualan telur akan kami sedekah seluruhnya, “ungkap Purnono, Minggu (5/6)2020).
Untuk minggu ini dia mengaku seluruh hasil penjualan untuk tambahan membuat buat MCK dan sepeda dua yatim bersaudara yang selama ini belum memiliki sepeda juga tidak memiliki MCK
“Siapa pun yang membeli telur ayam kampung saya seharga Rp 1.700/ butir, secara otomatis langsung ikut bersedekah sebesar Rp 200 /butir,”ujar Purnomo yang berjualan telur di depan Pos Polisi pasar Babat Lamongan, Jawa Tidakmur
“Saya beli dari Sidoarjo, ada sedikit kelebihan karena saya sekali ambil 300 kg lebih, jadi kalau saya jual masih lumayan untungnya buat tambahan sedekah,” lanjut Purnomo.
“Kalau libur saya yang jualan dibantu teman teman karena mereka juga mau membantu karena mengetahui tujuannya untuk sedekah
Dua pun memohon doa semoga dari jualan telur ini bisa terus berbagi karena telur termasuk kebutuhan pokok dan bisa membantu yang tidak mempunyai modal kerja memenuhi kebutuhan hidup di saat pandemi seperti ini.
“Minggu ini ada untung khusus buat beli sepeda minggu depan buat MCK warga kurang mampu.”
Dia pun memberikan kepada keluarga agar bisa berjualan kalau ada untung bisa untuk pemasukkan sehari hari dan saya yakin masih ada untung karena harha jualnya perbiji masih Rp 2.000
” Insyaallah
keuntungan jualan telur minggu ini untuk mewujudkan mimpi dua yatim bersaudara untuk memiliki sebuah sepeda dan MCK,”papar dia.
Dua yatim itu adalah Herman (12) yang duduk di kelas 6 SD dan adiknya Rita (9) kelas 4 SD. Keduanya sudah menjadi yatim tiga tahun lalu. Ibunya Sriatun, warga Dusun Beru RT 4 RW 8 Desa Fembong, Kecamatan Lebih.
Siatun setiap hari berjualan kue ke Surabaya, setiap hari naik bus dari Babat ke Surabaya untuk menjajakan kue. Kedua anaknya dititipkan pada suadara. Dia baru pulang sekira jam 21.00 WIB.
Semua dilakulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan jumlah 4 anak dua yatim dan dua lagi dari suami pertama.
Keluarga ini juga belum pernah merasakan memilili MCK.(d/5).
Editor : A Adib