Tasikmalaya – Detakpos – Banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Karangnunggal, dan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menelan dua korban jiwa, pada Selasa (6/11) sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Selasa (6/11).
Dalam laporan yang disampaikan tidak disebutkan nama korban, tapi banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan dua korban jiwa itu terjadi di Cipatujah.
Banjir yang melanda sejumlah desa di dua kecamatan di Tasikmala itu, mengakibatkan 50 kepala keluarga (KK) terkena dampak banjir dengan ketinggian berkisar 30 centimeter sampai 1,8 meter.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan ruas jalan Cipatujah menuju, Ciheras, Pameungpeuk atau Garut Selatan, lumpuh total.
“Lumpuhnya arus jalan tersebut menyusul putusnya jembatan Pasanggrahan, Menurut laporan masyarakat jembatan putus akibat arus air yang deras dari hulu sungai Pasanggrahan,” kata dia menjelaskan.
Dari informasi yang diterima, menurut dia, banjir dan tanah longsor yang melada daerah setempat akibt hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Cipatujuah.
Upaya yang dilakukan, kata dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tasikmalaya berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk penanganan jembatan yang putus.
“TRC Tasikmalaya juga memberikan bantuan dan melakukan evakuasi korban banjir/warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman;
juga menyediakan alat transportasi untuk membantu warga ke sekolah,” ucapnya. (*/d1)