Bojonegoro – Detakpos – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah bertekad akan mengembangkan peternakan sapi di daerahnya agar bisa menjadi pusat sentra sapi tingkat nasional dalam kurun waktu lima tahun.
“Bojonegoro harus bisa menjadi pusat peternakan sapi yang menjadi idola tingkat nasional,” kata dia saat memberikan sambutan dalam acara silahturahmi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Bojonegoro, Selasa (2/10).
Menurut dia, pengembangan peternakan sapi tidak hanya dijual dalam bentuk daging, tapi bisa dijual dalam bentuk bibit yang harganya jauh lebih mahal.
“Kalau dijual dalam bentuk daging harganya Rp100.000 per kilogram. Tapi kalau dijual dalam bentuk bibit harganya jauh lebih mahal. Nanti saya sendiri yang akan memasarkan,” ucapnya menegaskan.
Mengenai pengembangan peternakan sapi itu, menurut dia, bisa dilakukan dengan pertimbangan daerah setempat pernah pada 2010 memiliki populasi sapi terbanyak di Jawa Timur.
Selain itu, lanjut dia, pengembangan ayam petelur juga perlu dilakukan, menginggat kebutuhan telur rata-rata 86 ribu ton/tahun, masih dipasok dari luar daerah.
“Paling tidak dibutuhkan ayam petelur dengan jumlah cukup banyak,” katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Wilayah Tengah Irwan Ardi Hasman, menjelaskan daerah setempat harus mampu menarik investor masuk. Polanya bisa bekerja sama dengan pengusaha lokal, misalnya, perusahaan asing bekerja sama dengan pengusaha Bojonegoro.
Dalam silahturahmi itu hadir antara lain, Wakil Ketua Umum Kadin Wilayah Indonesia Barat Tengku Zulham, Wakil Ketua Kadin Jawa Timur, Dedy Suhayadi, Wakil Bupati Budi Irawanto, Ketua DPRD Sigit Kusharijanto, dan Ketua Kadin Bojonegoro Budiono, juga jajarannya. (*/d1)