Hoaks Vaksin Covid-19 Resahkan Masyarakat

JakartaDetakpos.com-Masih ada pemberitaan bohong atau hoaks tentang vaksin yang beredar di masyarakat melalui media sosial, sehingga meresahkan sekaligus membuat ragu masyarakat.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian kesehatan (Kemenkes) untuk terus menyampaikan informasi tentang vaksin agar masyarakat memahami pentingnya vaksinasi tersebut

Selain itu diharapkan kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta aparat dalam meningkatkan patroli cyber di dunia maya atau memantau akun-akun yang menyebarkan informasi hoaks, termasuk ujaran kebencian terkait isu atau kebijakan pemerintah sekaligus menindak tegas oknum-oknum yang menyebarkan berita bohong/hoaks terkait vaksin Covid-19, sehingga masyarakat tidak terhasut isu-isu hoaks vaksin Covid-19.

Bamsoet meminta pemerintah melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan untuk terus menyiapkan strategi komunikasi yang baik, seperti dengan memberikan pemahaman dan informasi yang utuh serta komprehensif kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19, untuk menghindari disinformasi atau hoaks.

“Pemerintah bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk secara bersama menyampaikan bahwa kandungan vaksin tersebut aman untuk digunakan pada manusia, agar berita hoaks tentang vaksin Covid-19 yang berkembang khususnya di media sosial, dapat terimbangi dengan adanya informasi utuh dari BPOM.

“Sebab masyarakat banyak mendapatkan pemahaman yang salah dari informasi hoaks yang beredar dan hal ini bisa berdampak pada keengganan/ketakutan masyarakat untuk divaksinasi Covid-19,”tutur dia.

Mengajak masyarakat agar lebih peduli dan bersama-sama memerangi penyebaran informasi palsu atau hoaks yang saat ini marak dan diharapkan masyarakat turut mendukung serta bergotong royong menuntaskan pandemi Covid-19 melalui program vaksinasi Covid-19.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *