Bojonegoro – Detakpos – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, Jawa Timur, Andik Sudjarwo mengatakan kejadian kebakaran memasuki Juni mulai meningkat dibandingkan dengan kejadian kebakaran pada bulan-bulan sebelumnya.
“Memasuki Juni sekarnag ini hampir setiap hari terjadi kebakaran terutama pemukiman warga, juga kebakaran bangunan lainnya, ” kata dia di Bojonegoro, Kamis (20/6).
Kebakaran terjadi, menurut dia, faktor memasuki kemarau sehingga udara menjadi kering, selain berbagai faktor lainnya, seperti hubungan arus pendek listrik PLN, juga perapian.
“Penyebab kejadian kebakaran rumah warga, didominasi hubungan arus pendek listrik,” ujarnya.
Ia menyebutkan kejadian kebakaran dapur rumah seorang warga Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan, Rusmanto (60), pada 19 Juni, juga disebabkan hubungan arus pendek listrik PLN.
“Kebakaran di perkirakan terjadi pukul 19.00 WIB, sedangkan
petugas menerima laporan pukul 19:58 WIB sampai di lokasi pukul 20.31 WIB,” ucapnya.
Menurut dia, api yang membakar dapur rumah Sumanto berhasil dipadamkan warga secara tradisional, sedangkan satu unit mobil pemadam kebakaran dengan empat personel yang datang ke lokasi akhirnya melakukan pembasahan agar kebakaran tidak berlanjut.
“Kerugian sekitar Rp10 juta,” ucapnya, seraya menambahkan sehari sebelumnya juga terjadi kebakaran pemukiman rumah milik warga di Desa Sekar, Kecamatan Sekar.
Sesuai data pada Dinas Damkar Bojonegoro menyebutkan selama Juni ini sedikitnya telah terjadi delapan kali kejadian kebakaran selain di Bubulan, Sekar, juga di Kecamatan Trucuk, Dander, dan Balen.
Sedangkan pada Mei telah terjadi 10 kali kejadian kebakaran di Kecamatan Ngasem, Kepohbaru, Sukowesu, Balen, Kota dan Baureno tidak hanya rumah, tapi juga mobil, kandang sapi dan lahan.
Sebelumnya, pada April terjadi enam kali kebakaran antara lain, pemukiman warga, warung, bengkel las dan kendaraan bermotor.
Untuk Maret, Februari dan Januari, masing-masing terjadi dua kali, tiga kali dan lima kali kebakaran, berupa pemukiman warga, bengkel, bengkel motor, bahkan juga kebakaran bus Agra Mas.
“Dinas Damkar terus mengupayakan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan menyebarkan stiker, juga berbagai langkah lainnya untuk mengantisipasi kejadian kebakaran,” ucap Andik menegaskan. (*)
Penawarta: Agus S
Editor: Redaksi