Jakarta–Detakpos– Obat anti Covid-19 hasil kerja sama UNAIR, Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI AD telah melalui proses uji klinis di tahap akhir dan tinggal menunggu izin edar dari BPOM.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi dan mendukung upaya penemuan obat anti Covid-19 tersebut dan berharap penuh agar langkah yang dilakukan UNAIR, BIN dan TNI AD dalam proses penemuan obat anti Covid-19 mendapat respons baik dari BPOM dengan segera memproses izin edar untuk obat anti Covid-19 tersebut.
Dia juga mendorong BIN bersama TNI AD segera menyerahkan uji klinis tahap ketiga obat penawar Covid-19 tersebut kepada BPOM dalam rangka memenuhi persyaratan untuk percepatan izin edar, mengingat obat anti Covid-19 tersebut diklaim memiliki kemampuan 98 persen untuk penyembuhan pasien positif Covid-19.
Bamsoet mengimbau kepada semua pihak memberikan dukungan agar obat kombinasi Covid-19 temuan tim gabungan Unair-BIN yang bekerja sama dengan TNI AD bisa segera mendapat izin untuk diedarkan ke publik.
“Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan harapan sembuh dan menekan angka kematian pasien positif Covid-19 di Tanah Air,”tegas Bamsoet.
Apresiasi juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam rilisnya, Senin (17/8/2020).
“Kita harus sampaikan sl hormat kepada Unair, khususnya kepada para penelitinya. Semoga penemuan ini dapat mengakhiri kekhawatiran banyak pihak atas bahaya Covid-19 yang masih merebak saat ini,” harapnya dilansir Parlementaria.
Saleh mendorong agar pemerintah segera memproduksi obat corona ini. Untuk itu, BPOM diharapkan segera melakukan uji laboratorium sehingga izin produksi dan edarnya bisa dikeluarkan. Jangan ada kendala birokrasi yang menghambat. Sudah sepatutnya semua pihak ambil bagian dalam keberhasilan ini.(d/2).
Editor: A Adib