Surabaya–Detakpos.com – Mario Suryo Aji (17), satu- satunya rider asal Indonesia yang akan bertanding di kelas Moto 3 GP Kejuaraan Dunia Balap Motor musim 2022. Pemuda kelahiran Magetan itu pun diundang ke Grahadi bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (1/12) sore.
Pada kesempatan itu, Khofifah menyampaikan bahwa dirinya dan segenap masyarakat Jawa Timur bangga dan bahagia dengan capain prestasi Mario dan senantiasa mendoakan yang terbaik untuk kesuksesan Mario membawa harum nama daerah dan bangsa Indonesia di fora internasional.
Dia berharap pada balap motor musim 2022, Mario bisa menjadi juara, sehingga bisa membawa nama Magetan, Jawa Timur, serta memposisikan pebalap dari Indonesia sejajar dengan pebalap dari berbagai dunia, katanya.
Mantan Menteri Sosial itu sangat mengapresiasi prestasi yang sudah ditorehkan Mario pada berbagai event balap motor. Harapannya, kiprah Mario bisa menginspirasi pemuda di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Magetan.
Kejuaraan dunia Moto 3 GP merupakan ajang bergengsi dunia. Balap motor yang memiliki nama resmi FIM Moto 3 World Championship ini diperlombakan setiap tahun. Pada kelas tersebut, diikuti pebalap dari berbagai negara. Antara lain Diogo Moreira, Matteo Bertelle, Elia Bartolini, Scott Ogden, David Salvador, David Munoz, Joel Kelso, Joshua Whatley, Taiyo Furusato, Daniel Holgado, dan tentunya rider Indonesia, Mario Aji.r
Mario akan bergabung dengan pembalap Honda Team Asia lainnya asal Jepang, yakni Taiyo Furusato. Dan Mario akan menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang bakal berlaga di Moto3 musim depan. Pembalap berusia 17 tahun ini diketahui menggantikan posisi Andi Gilang yang sebelumnya tampil untuk Honda Team Asia.
Mario menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang akan berkesempatan untuk tampil di depan hadapan masyarakat Indonesia di ajang balap Moto3 pada musim depan, salah satunya di Sirkuit Mandalika NTB.
Prestasi Mario sudah dikumpulkannya sejak 2018 lalu. Saat itu dia berhasil merebut lima besar Asia Talent Cup 2018. Di tahun yang sama ia peringkat 6 Asia Road Racing Championship bersama Honda CBR 250RR.
Menurut Khofifah, sosok Mario ini sangat penting untuk memberikan semangat sekaligus sebagai referensi kebanggaan bagi anak muda di seluruh Indonesia. Dimana, ada anak muda dari Kabupaten Magetan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.
Mario, anak muda asal Magetan menjadi kebanggaan anak-anak muda di Indonesia. Ini bagian penting sebagai support secara psikologis. Mario mampu membawa semangat merah putih di fora internasional, kata gubernur perempuan pertama di Jatim.
Sementara itu, Pembalap Muda Indonesia Mario Suryo Aji menyampaikan terima kasih atas sambutan Gubernur Khofifah kepada dirinya. Penyambutan di Gedung Negara Grahadi Surabaya ini akan lebih memotivasi dirinya akan bertanding di Moto3.
Terima kasih atas sambutannya Ibu Gubernur. Ini akan lebih memotivasi saya untuk berjuang tidak hanya bagi Jatim, tetapi untuk seluruh Indonesia. Mohon doa agar target mario dapat tercapai, jelas Mario.
Mario mengharapkan dukungan untuk dapat berlaga di tingkat yang lebih tinggi. Sebab, cita-citanya bukan hanya sekedar menjadi kebanggaan Magetan saja tapi juga Indonesia secara keseluruhan.
“Saya ingin sekali berlaga bukan hanya untuk Magetan tapi juga untuk mengharumkan nama Indonesia. Jadi saya sangat mengharapkan dukungan dari Ibu Gubernur, teman-teman media dan masyarakat Indonesia,” harapnya.
Terkait Moto3, Mario mengatakan, dirinya bersama tim telah menyiapkan diri untuk balapan-balapan di musim mendatang. Mulai dari makanan sampai onderdil motor telah dimaksimalkan.
“Sudah ada strategi dan game plan, bahkan untuk cuaca yang sering berubah dan arena yang berbeda. Dari tim juga telah menyiapkan untuk beradaptasi dengan settingan tempat. Sudah disiapkan juga ban untuk track basah dan kering. Makanan juga dikontrol. Insya Allah, semua yang disiapkan tim berjalan lancar,” tuturnya.
“Mudah-mudahan ini juga bisa membuat ayah saya bangga. Dan semoga saya juga bisa mewujudkan mimpi kami untuk bisa membangun sirkuit kecil yang bisa mewadahi para pembalap liar yang punya potensi agar tidak membahayakan diri sendiri serta orang lain,” tutupnya.(hms)
Editor: A Adib