Pewarta Jarwati
Bojonegoro – Detakpos – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi indonesia perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menargetkan minimal 60 persen suara didapat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, dan minimal mendapatkan tujuh kursi di Pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Demikian Sekretaris DPC PDIP, Doni Bayu Setiawan, dalam rapat koordinasi cabang pemenangan Pileg dan Pilpres tahun depan yang dilaksanakan, Sabtu (06/10).
DPC PDIP mengintruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader, mulai dari ranting, anak cabang sampai dengan cabang agar satu intruksi untuk memenangkan Jokowi dan Ma’ruf.
“Kita masih harus memperkuat basis di setiap kecamatan, dan untuk basis ormas sudah jelas,”tutur Doni.
Selain itu untuk sukarelawan sudah banyak, “Sehingga harus menang mutlak dalam Pilpres, dengan minimal suara 60 persen di Bojonegoro,” ungkap anggota Komisi A DPRD Bojonegoro tersebut.
Dia juga mengaku kebanyakan kepala desa dan perangkat desa di Bojonegoro sudah dikondisikan untuk membantu pemenangan Jokowi.
”Seluruh perangkat desa sudah datang untuk menemui tim pemenangan Jokowi.”
Diakui Doni, kelemahan PDIP saat ini belum mampu merangkul kalangan milenial atau anak muda dan ibu ibu.
”Sisa waktu yang masih dimiliki sampai dengan Pilpres dan Pileg mampu dimanfaatkan, untuk merebut sumber suara tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kalau dalam Pilpres dan Pileg harus satu intruksi, serta satu tarikan nafas perjuangan.
Sebab Jokowi adalah PDIP dan PDIP adalah Jokowi. Dengan begitu diharapkan Jokowi terpilih menjadi presiden kembali, lalu PDIP dapat minimal tujuh kursi untuk DPRD Bojonegoro, dua kursi untuk DPRD Provinsi, dan dua kursi untuk DPR RI.
“Nanti dalam pilpres PDIP harus menyiapkan satu saksi untuk 4.571 TPS, sedangkan untuk pileg adalah dus saksi untuk tiap TPS,” tegasnya.(*)