Lamongan – Detakpos – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, memerintahkan semua organisasi perangkata daerah (OPG) untuk terlibat dalam kegiatan pemulihan trauma bagi warga Desa Titik, Kecamatan Sekaran, yang menjadi korban gempa-tsunami.
Bupati Lamongan Fadeli, Jumat (5/10), menginstruksikan pada dinas terkait untuk membuka posko di Desa Titik, Kecamatan Sekaran, selain Posko di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial.
“Saya harapkan di posko ada tenaga kesejatan yang memberikan pelayanan secara rutin,” kata dia, saat berkunjung ke Desa Titik, Kecamatan Sekarang.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk kebutuhan hidup, sandang dan sembako, akan dicukupi pula hingga tujuh hari kedepan. Sedangkan kepada perangkat desa Desa Titik, Kecamatan Sekarang, untuk memfasilitasi korban gempa-tsunami asal desanya.
Khusus untuk anak-anak usia sekolah, juga bisa diterima bersekolah tanpa harus mengurus administrasi. Dia juga memastikan akan membantu seragam dan perangkat sekolahnya.
“Biarkan mereka bersekolah dengan tenang, untuk memulihkan trauma. Kalau ada yang memilih masuk pesantren, nanti juga akan kami fasilitasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu membawa tim pengajar, yang ditugasi bercerita dengan boneka jari sebagai usaha memulihkan trauma anak-anak korban gempa-tsunami.
“Ini penting untuk memulihkan kondisi psikis anak-anak. Termasuk salah satunya dengan membagikan ice cream, untuk mengembalikan keceriaan mereka,” kata dia bersama Sekkab Yuhronur Efendi, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah Kepala OPD.
Data terakhir, sebanyak 907 warga Desa Titik turut menjadi korban bencana gempa dan tsunami. Empat orang diketahui meninggal, sekitar 300 warga sudah dipulangkan kembali ke Desa Titik dan sisanya dalam proses pemulangan.
Sekitar 1.000 warga Lamongan sudah terdata mengungsi karena bencana tersebut. Mereka ini kemudian berangsur-angsur difasilitasi kepulangannya ke Lamongan
Pemkab juga mengambil inisiatif, menjemput warganya di Bandara Juanda Surabaya, untuk kemudian dipulangkan ke kampung halaman. (*/d1)