Solo-detakpos.com– Panitia Seksi Transportasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah memberikan sejumlah rambu-rambu kepada penggembira yang akan datang ke Kota Solo agar suasana tetap kondusif.
Sebagaimana diketahui jutaan orang dipastikan akan berdatangan ke Kota Solo untuk memeriahkan pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan berlangsung 18-20 November 2022.
“Ada beberapa hal yang kami minta dipatuhi para penggembira Muktamar yang akan datang ke Kota Solo. Mulai dari masalah akses masuk hingga parkir kendaraan transportasi yang digunakan,” ujar Panitia Seksi Transportasi, Aris Purwanto.
Poin pertama, paparnya, adalah soal drop off diharapkan penggembira yang akan masuk mendekati venue muktamar di Kota Solo diturunkan (drop off) di dekat Kota Solo dan setelah drop off maka kendaraan yang digunakan seperti bus dan lainnya bisa mencari tempat parkir di luar kota Solo.
“Harapannya penggembira ke Kota Solo hanya drop off. Habis drop off, bus penggembira bisa cari tempat parkir sejauh jauhnya dari Kota Solo. Kemana? Boleh masuk tol lagi ke kota kota penyangga seperti Boyolali, Karanganyar, Sragen. Boleh kembali ke penginapan penggembira masing masing di AUM dan masjid yang sudah disediakan,” paparnya.
“Kalau penggembira tidak drop, bus cari lahan parkir di area Gedung Edutorium, Gedung Siti Walidah UMS dan De Tjolomadoe akan sangat membebani jalan raya di Kota Solo karena jalan rayanya terbatas. Kota Solo itu tidak punya banyak jalan besar untuk parkir,” imbuhnya
Hal tersebut dikarenakan jalan raya menuju Kota Solo jumlahnya hanya sedikit. Sehingga jika digunakan untuk parkir kendaraan maka akan membuat arus lalu lintas terganggu lantaran jalan menyempit untuk parkir.(ayosolo.id)