Sawah Lunto – Detakpos – Pergerakan tanah di Perumahan Lembah Santur di Desa Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawah Lunto, Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat (2/11) sekitar pukul 05.00 WIB, tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Jumat (2/11), menjelaskan pergerakan tanah mengakibatkan tanah retak sepanjang 40 kilometer sehingga membahayakan kondisi sejumlah rumah warga.
“Sebanyak 5 kepala keluarga (22 jiwa) mengungsi dk sekitar rumah warga. Dalam kejadian ituempat unit rumah mengalami rusak berat dan 12 rumah mengalami rusak ringan,” ucapnya.
Dari keterangan yang diperoleh bahwa kejadian cuaca ekstrem terjadi sejak 11 Oktober yang lalu. Di wilayah setempat curah hujan tinggi sering terjadi, sehingga terjadi infiltrai air hujan ke dalam tanah, sehingga bangunan rumah menjadi retak dan miring.
“Lantai rumah amblas, saluran/drainase dan jalan lingkungan retak-retak,” katanya menamabhkan.
Pemkab setempat, dalam rapat penanganan pergerakan tanah di kawasan setempat menjelaskan bahwa BPBD Kota Sawahlunto telah melakukan pembersihan longsoran tanah dengan alat berat baik backhoe dan excavator (PC) untuk membuka lalulintas jalan yang tertutup longsoran tanah.
Pemasangan dan penutupan jalan lingkungan perumahan yang retak dan amblas dengan terpal plastik sekaligus pemberian terpal plastik kepada masyarakat yang membutuhkan akibat bencana.
Tidak hanya itu Tagana telah mendirikan tenda membuat Dapur Umum di lokasi perumahan dan memberikan bantuan terpal plastik.
Selain itu, Dinas PUPR melakukan estimasi Dampak,
Bidang Perumahan dan kawasan permukiman akan memperbaiki saluran/drainase dikawasan perumahan yang banyak retak dan patah.
Apabila hujan turun dengan intensitas cukup tinggi kemungkinan pergerakan tanah susulan akan terus terjadi dan bangunan rumah kerusakannya semakin besar.
Kondisi terkini di daerah setempat sebagian jalan di lingkungan perumahan yang retak dan amblas tidak bisa dilalui sementara oleh kendaraan roda empat karena sedang dilakukan perbaikan melibatkan warga.
“Warga di minta Waspada untuk kemungkinan pergerakan tanah susulan,” kata seorang pejabat di Kota Sawah Lunto menambahkan. (*/d1)