Temui Uskup, Menag: Umat Katolik Tidak Sendiri

MakassarDetakpos.com– Mata Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ berkaca-kaca, tangannya menggenggam erat tangan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang datang ke Gereja Katedral Makassar, Senin, (29/3/2021) petang.

“Terima kasih atas kedatangan Bapak Menteri Agama ke gereja kami,” ujar Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ tanpa melepaskan genggaman tangannya.

“Kami sangat prihatin, dan sangat berduka cita. Tolong sampaikan kepada umat Bapak, agar mereka jangan takut. Bapak tidak sendiri. Umat Katolik tidak sendiri. Kami bersama Bapak dan seluruh umat Katolik,” kata Menag.

“Saya pasti akan sampaikan kepada umat,” sahut Mgr John Liku Ada’.

Dalam pertemuan tersebut Mgr John Liku Ada’ menceritakan kepada Menag peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021.

“Kami bersyukur peristiwa tersebut tidak terjadi saat banyak jemaat. Mereka yang mengikuti misa kedua sudah banyak yang pulang, sedangkan yang akan ikut misa ketiga belum banyak yang datang,” tutur Mgr John Liku Ada’.

Tragedi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar ini, menurut Mgr John Liku Ada’, sebelumnya berusaha digagalkan penjaga gereja.

“Kalau tidak ada penjaga itu, tidak tahu apa yang terjadi. Puji Tuhan, penjaga itu tidak kehilangan nyawanya. Dia hanya mengalami luka bakar. Tapi bisa segera sembuh,” imbuhnya.

Selain penjaga gereja, ledakan yang terjadi juga menyebabkan beberapa jemaat gereja serta orang yang kebetulan melintas di dekat gereja terluka. “Kami mohon doanya Pak Menteri, semoga mereka dapat segera sembuh,” kata Mgr John Liku Ada’.

“Pasti. Kita terus sama-sama berdoa. Dan kami juga terus berkoordinasi dengan aparat untuk dapat terus melindungi umat,” sahut Menag.

Di akhir pertemuan, Menag juga berpesan agar Uskup Agung Makassar menjaga kondisi kesehatan fisik agar tetap isa melakukan pembinaan pada umat. ”

Bapak Uskup juga harus selalu sehat. Umat selalu membutuhkan Bapak. Saya selalu berdoa Bapak agar selalu dilindungi oleh Tuhan,” ujarnya.(hms)

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *