Bojonegoro—Detakpos– Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPK FE dan Universitas Bojonegoro, (Unigoro), melakukan long march sekaligus bakti sosial (baksos) pada pukul 16.00 Sabtu kemarin, dari depan Pemkab hingga Pasar Bojonegoro, sekaligus mengelilingi alun-alun Bojonegoro. Jawa Timur.
Saat long march berlangsung mereka bersuara “selamat Hari Ibu” sekaligus membagikan sembako kepada ibu-ibu yang berada sepanjang rute long march tersebut.
Aksi long march bagi-bagi sembako berlangsung selama dua jam.
“Saya bersama kawan-kawan melakukan aksi ini dalam rangka berterimakasih atas perjuangan seorang ibu yang selalu menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya.”ujar Ana dan Reni, wakabid Kesarinahan.
Bagi Anda dan Reni, ini hal yang sudah luar biasa, karena tanpa disadari sebenarnya telah menjalankan salah satu amanah dari gotong royong.
“Dalam paham Sarinah, perempuan atau seorang ibu itu tidak hanya di dapur, kamar dan mengurus anak, namun perempuan atau seorang ibu bisa menjadi sosok penting dalam perjuangan.
“Tanpa seorang perempuan atau ibu bangsa ini tidak akan memiliki putra putra terbaik,” tutur Cicik, komisaris GMNI FE.
Acara berlangsung dengan lancar dan memperoleh apresiasi dari ibu-ibu kota Bojonegoro.
Sementata Yefitta selaku komisaris GMNI Universitas Bojonegoro menguapkan, pesan moral yang ingin disampaikan dalam memperingati Hari Ibu yaitu untuk mmempertegas kembali bahwa peran ibu amat vital dalam kehidupan rumah tangga.
“Oleh karenanya tidak boleh ada lagi subordinasi dan kekerasan terhadap ibu dalam rumah tangga,” tutupnya.(d/5).
Editor: AAdib