Bojonegoro–Detakpos-Memperingati Hari Kartini dan Hardiknas.
Generasi Milenial zaman now, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) memberi inspirasi
kehidupan sehari hari yang dekat dengan kemajuan teknologi.
Hal ini tidak dipungkiri semakin memunculkan generasi yang cepat dan mudah mengakses informasi, termasuk generasi perempuan.
Di era modern saat ini, perempuan Indonesia semakin bangkit. Sesuai dengan buku Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”, Kartini era modern sudah bisa menjadi pemimpin dan menempati posisi strategis di setiap perusahaan dan instansi lain.
Berangkat dari semangat Kartini, dan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei itulah PT Pertamina EP Cepu berkesempatan menjadi pembicara di SMKN 5 Bojonegoro.
Dengan tema Kartini Generasi Milenial, Keishkara Hanandita Putri, Media and Communication Officer PEPC, dan Dr. H. Sri Minarti, M.Pd.I memaparkan mengenai tips dan trik menjadi generasi yang siap menerima segala perubahan tantangan zaman.
Ibu Sri, panggilan akrab Ketua Dewan Pendidikan Bojonegoro mencontohkan, beberapa kriteria untuk mencapai keberhasilan yaitu dengan menerapkan komunikasi, kolaborasi, kreatif, mampu berpikir cerdas atau critical thinking.
“Sebagai Kartini dan Kartono, adik-adik harus juga banyak membaca dan belajar juga. Belajar itu bukan cuma dengan guru tapi juga orangtua, sahabat dan lain-lain,”tambah Sri Minarti.
PEPC juga berkesempatan menambah inspirasi siswa-siswi SMKN 5 Bojonegoro. Keishka mengatakan, Kartono dan Kartini harus bersinergi, berkolaborasi antara perempuan dan laki-laki. Harus saling menghargai.
Yang kedua adalah menjadi menjadi change agent, sebaiknya banyak mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.
Kembangkan diri melalui banyak kegiatan, menjalin network. Di Pertamina, banyak petinggi yang menjadikan hobinya sebagai sarana positif menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Salah satunya yang pernah dilakukan oleh perempuan kelahiran 8 Juni ini adalah mengikuti program Pertamina Mengajar.
“Ketiga menjadi siap akan segala hal. Be Ready, apapun tanggung jawab yang diberikan, selalu dikerjakan dengan baik,”tutur dia.
Keempat, uprade technical skill, rajin belajar dan uji kompetensi serta selalu siap belajar hal baru
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh SMKN 5 Bojonegoro dalam memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional.
“Kami melakukan ini agar siswa-siswi kami terinspirasi sehingga meningkatkan semangat mereka meraih cita-cita.” Ujar Suyono, Kepala Sekolah SMKN 5 Bojonegoro.
SMKN 5 Bojonegoro mempunyai beberapa jurusan, yaitu Pemboran Migas, Energi Terbarukan dan Pengolahan Hasil Pertanian.
SMKN 5 Bojonegoro termasuk sekolah kejuruan yang baru berdiri tahun 2015 dan mempunyai kurang lebih 300 siswa-siswi.
Kunadi, selaku JTB Site Office & PGA Manager PEPC mengungkapkan rasa syukur karena personel PEPC dapat memberikan nilai lebih, menginspirasi masyarakat Bojonegoro, menjadi role model dan penyemangat dalam menuntut ilmu.
Kedepan, proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) berpotensi menyerap sekitar 6.000 tenaga kerja. Saat ini proyek JTB, memasuki masa konstruksi Gas Processing Facility (GPF), diharapkan kedepan lapangan JTB yang memiliki kompleksitas tinggi dengan kandungan CO2 34%, fasilitas pemrosesan gas 330 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMSCFD), dapat memproduksi sales gas 192 MMSCFD.
Sumber: Humas PEPC
Editor : A Adib