Bojonegoro – Detakpos – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bersama dengan LSM Institute Development of Society (IDOFS) menggelar sosialisasi program agroforestry berbasis pemanfaatan hutan bersama masyarakat, Kamis (31/10).
JTB Site Office & PGA Manager Kunadi, Jumat (1/11), menjelaskan bahwa program ini akan mengembangkan masyarakat sekitar operasi Proyek JTB melalui pelaksanaan program pengembangan masyarakat.
“Kami memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kelestarian lingkungan hidup terutama keberlanjutan hutan dalam upaya berkontribusi pengurungan emisi karbon di Bojonegoro,” jelasnya.
Mengacu pada UU no. 23 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup serta PP No.28 Tahun 1985 perlindungan hutan, Permen LHK No. P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/ 2016 tentang perhutanan sosial dan Permen LHK No. P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 Perhutanan sosial di wilayah kerja Perum Perhutani.
Peraturan tersebut memberikan peluang bagi warga desa sekitar hutan untuk warganya mengelola sekaligus melestarikan hutan dan lingkungannya melalui entitas Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Kelompok Tani Hutan (KTH).
Hadir dalam kegiatan sosialisasi antara lain, Kasi Sumber Daya Hutan KPH Bojonegoro Puguh, Lugianto, Asper BKPH Clangap Lugianto, KRPH Sawit Rejo Wulyono, perwakilan PEPC, Edi Arto, Tuti, Kasi Konservasi & Rehabilitasi Lingkungan DLH dan Sumantri dari DPMD Bojonegoro.
Dalam program ini, IDFOS akan mengawal masyarakat untuk menyiapkan lahan, melatih tata cara merawat tanaman kelengkeng, penanaman, pendampingan 6 bulan sebanyak 1.500 pohon kelengkeng pada area ukuran 6 hektare di area perhutani. (*)
Editor: Redaksi/Agus S