Gresik – Detakpos – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik, Jawa Timur, dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga mengenalkan olahraga petanque dengan menggelar pelatihan yang diikuti 70 peserta baik dari guru olahraga dan atlet.
Pelatihan cabor petenque yang kali ini dibuka berbarengan dengan pembukaan pelatihan Cabor tennis ini dilaksanakan di Gedung Putri Mijil Komplek Pendopo Bupati Gresik, Selasa (13/11/2018).
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga , Sentot Supriyohadi mengharapkan selama tiga hari pelatihan peserta memanfaatkan kesempatan memahami cabang olahraga petanque.
“Selama tiga hari ini anda harus berinteraktif penuh dengan para instruktur. Selain itu, anda juga akan berlatih memainkan permainan cabor petanque,” kata dia.
Selain itu, ia juga meminta pelatih tennis mendalami peraturan-peraturan dalam tennis, untuk mengetahui kemungkinan ada ketentuan yang baru.
Ia juga menyatakan bahwa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, juga digelar di Gresik, selain Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, pada Juli 2019.
Dengan terbatasnya waktu yang ada, menurut mantan Kadis Sosial ini efektif hanya 6 bulan, maka mereka harus mempersiapkan latihan dengan sebaik-baiknya.
Pengurus KONI Gresik yang juga selaku Ketua Panitia Suswanto yang mendampingi Pengurus KONI Provinsi Jawa Timur mengatakan, Cabor Petanque ini di Gresik tterbilang baru. Selain baru, menurut Suswanto cabor ini unik yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.
“Olahraga Petanque sendiri berasal dari Perancis. Olahraga ini sudah ada sejak sekitar tahun 1907-an. Masyarakat Perancis serta negara bekas jajahan perancis memainkan olahraga tersebut. Petank pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada ajang SEA Games tahun 2011 di Palembang,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pentaque adalah suatu bentuk permainan olahraga yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonet.
Kaki pelempar juga harus berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan. Ada jarak yang ditetapkan, yaitu jarak lemparan dari bola kayu dengan pelempar, antar enam sampai sepuluh meter.
“Dalam Petanque, terdapat single tim, double tim, triple tim, dan mix tim, dan jenis permainan ini adalah batle tim,” ucapnya menambahkan.
Untuk TOT cabor Petanque kali ini, KONI telah menyiapkan tempat di Gelora Joko Samudro. Sedangkan TOT untuk cabor Tenis, Panitia menyiapkan lapangan Tennis Giri Krida.
“Untuk instruktur, kami menghadirkan dari KONI Propinsi Jawa Timur dan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa)” tambah Suswanto. (*/sdm)