Surabaya–Detakpos-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut hangat para atlet disabilitas kontingen Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Tahun 2019 Jatim, di Grahadi, Jumat (15/11).
Mereka adalah para atlet yang berhasil membawa harum nama Provinsi Jawa Timur usai meraih Juara Umum Nasional Peparpenas IX Tahun 2019.
Pasalnya kontingen atlet paralympic Jatim memborong 20 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dalam ajang olahraga bergengsi untuk pelajar tingkat nasional tersebut.
Bahkan mereka juga berhasil memecahkan enam rekor nasional.
“Para atlet paralympic ini telah mengharumkan nama Jawa Timur, dengan berhasil menjadi Juara Umum. Bahkan medali yang diperoleh tim paralympic Jatim jauh mengungguli Provinsi Jawa Tengah di peringkat dua dan Provinsi Papua di peringkat ketiga,” terang Khofifah.
Sejumlah rekor baru yang berhasil dipecahkan oleh para atlet paralympic Jawa Timur. Yang pertama dicetak oleh atlet paralympic Maulana Rifky Y (17). Atlet cabor renang ini berhasil memecahkan rekor 100 meter gaya bebas tuna netra open putra, 50 Meter gaya dada tuna netra open putra, dan 50 meter gaya bebas tuna netra open putra.
Selain itu, rekor baru juga dicetak oleh Mutiara Cantik Harsanto (15). Atlet cabor renang yang memecahkan rekor di nomor 50 meter gaya dada tuna daksa open putri, 50 meter gaya kupu tuna daksa open putri, dan 50 meter gaya bebas tuna daksa open putri.
“Mereka luar biasa. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan tak menjadi hambatan untuk mencetak prestasi yang membanggakan,” kata wanita yang juga mantan Menteri Sosial RI dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI ini.
Dalam kesempatan tersebut Piala Juara Umum Peparpenas IX Tahun 2019 juga diserahkan oleh Ketua Kontingen, yaitu Kadispora Jatim Supratomo, pada Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut para atlet paralympic ini akan diberikan bonus dan dana pembinaan atlet. Namun bonus itu akan diberikan di tahun 2020 mendatang. “Untuk bonus tentu ada. Tapi nanti tahun 2020, belum bisa sekarang. Karena kita anggarkan di murni pun belum bisa harus di PAPBD 2020. Berapanya kita akan sampaikan pada saat yang tepat ,” kata Supratomo.
Sumber: Humaspemprovjatim
Editor: A Adib